Qāla saufa astagfiru lakum rabbī, innahụ huwal-gafụrur-raḥīm
BACA JUGA:Ini Ketentuan dan Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru 2024
Artinya: Ya'qub berkata: "Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".
Di Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir karya Syaikh Dr Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah dijelaskan maksud ayat 98 ini bahwa Nabi Ya’qub hendak memohonkan ampun bagi anak-anaknya di waktu sahur karena di waktu itu doa seseorang akan lebih mudah untuk dikabulkan.
Nabi Ya’qub tidak buru-buru berdoa karena mengetahui besarnya kesalahan mereka sehingga ia hendak berdoa kepada Allah dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan serta mencari waktu yang lebih mustajab, sebagai bentuk kasih sayang terhadap anak-anaknya, dengan harapan Allah akan mengampuni mereka.
BACA JUGA:4 Hari Berjuang, Jenazah TKI yang Meninggal Dunia di Malaysia Akhirnya Tiba di Rumah Duka
“Ini menunjukkan doa di waktu selain ijabah itu kurang dianjurkan. Namun, bukan berarti tidak boleh. Bisa saja doanya dikabulkan. Hanya saja sepertiga itu sesuai tuntunan Rasulullah. Formal dari Allah, yang menentukan Allah bukan panitia doa bersama,” tandasnya.
Demikian waktu paling mustajab untuk berdoa seperti yang dijelaskan Gus Baha. Semoga bermanfaat.
Putri Nurhidayati