Pada laga tersebut, Yamal langsung memecahkan rekor sebagai pemain termuda yang tampil di putaran final Euro. Yamal membantu Tim Matador meraih kemenangan dengan skor 3-0.
Pada waktu itu, Yamal berada di lapangan pada usia 16 tahun 338 hari. Dia mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Kacper Kozlowski dari Polandia yang berusia 17 tahun 246 hari di Euro 2020.
2. Pemberi Assist Termuda
Lamine Yamal juga memecahkan rekor lainnya dalam pertandingan melawan Kroasia. Dia menjadi pemberi assist termuda dalam sejarah Euro.
Yamal membuat assist untuk gol ketiga Spanyol ke gawang Kroasia. Umpan silangnya berhasil dikonversi menjadi gol oleh Dani Carvajal.
Sampai sejauh ini, Yamal sudah mengoleksi tiga assist di Euro 2024. Selain saat melawan Kroasia, Yamal juga membuat assist saat berhadapan dengan Georgia dan Jerman.
3. Pencetak Gol Termuda di Euro
Lamine Yamal mencetak satu gol dalam pertandingan melawan Prancis. Dia menjebol gawang Mike Maignan dengan tendangan keras dari luar kotak penalti.
Yamal pun mencatatkan rekor bersejarah dalam pertandingan tersebut. Winger Barcelona itu menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah Euro.
Gol tersebut dicetak Yamal di usianya yang baru 16 tahun 352 hari. Dia melewati rekor pemain Swiss, Johan Vonlathen, yang mencetak gol pada usia 18 tahun 141 hari di edisi 2004.
4. Pemain Termuda di Semifinal Turnamen Besar
Ada rekor lainnya yang dicatatkan Lamine Yamal saat melawan Prancis. Yamal juga menjadi pemain termuda yang tampil di semifinal turnamen besar Piala Dunia/Euro.
Yamal mematahkan rekor Pele pada Piala Dunia 1958. Saat itu, Pele berusia 17 tahun 244 hari.
Yang menarik Pele juga menghadapi Prancis ketika itu. Sementara Yamal saat ini berusia 16 tahun 352 hari.
Itulah sosok Lamine Yamal, berhasil pecahkan rekor milik Pele yang bertahan selama 66 tahun.