Nah, setelah mengetahui kelemahan dan keunggulan dari masing-masing produk investasi yang menjanjikan diatas, kamu tentunya sudah memiliki gamabaran buka.
Jika memiliki tujuan investasi jangka pendek, investasi dollar bisa dibilang lebih cocok dijadikan pilihan dibanding emas.
Dalam kurun waktu tertentu, nilai dari aset ini akan mengalami kenaikan cukup tinggi dan bisa memberi keuntungan optimal. Misalnya, nilai dollar AS meningkat ketika resesi akibat gejolak ekonomi tertentu.
Hal ini biasanya akan diikuti oleh investor yang berbondong-bondong menjual atau melakukan langkah panic selling agar memperoleh keuntungan maksimal.
Peningkatan nilai tersebut menjadikan aset ini begitu menjanjikan untuk dimiliki ketika resesi atau muncul gejolak di kondisi ekonomi global.
BACA JUGA:Jangan Mudah Terkecoh, Ini 4 Perbedaan Game Online dan Judi Online
Di sisi lain, jika memiliki tujuan investasi jangka panjang, emas menawarkan potensi perkembangan nilai yang menjanjikan dan lebih terjamin dibanding dollar.
Walaupun kenaikan nilai dari emas cenderung lambat, tapi ada jaminan jika nilainya terus bertumbuh seiring waktu saat kondisi ekonomi global sedang bergejolak.
Jadi, dalam jangka panjang, investasi emas menjanjikan kenaikan nilai secara signifikan dan stabil, di mana karakteristik ini sulit ditemukan pada instrumen dollar.
BACA JUGA:Cara Mengatasi Ambeien dengan Obat Herbal Daun Ungu, Begini Cara Tepat Mengolahnya
Dengan keunggulan dan kekurangan yang berbeda, memilih investasi dollar atau emas memang perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan jangka waktunya.
Dengan nilai yang lebih stabil dan terus meningkat seiring waktu, emas ideal dijadikan opsi investasi jangka panjang. Sementara dollar lebih bijak dipilih untuk investasi jangka pendek karena mampu memberikan kenaikan signifikan di situasi tertentu.
Demikianlah ulasan mengenai, ini keuntungan dan kerugian investasi dollar mata uang paling kuat di dunia.
Putri Nurhidayati