BACA JUGA:Demi Tampil Cantik Sering Mengabaikan Dosa, Ini Tuntunan Berdandan Bagi Wanita Islam
5. Mengganggu Sistem Pencernaan
Buah kecubung dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti diare, mual, hingga sakit perut.
Hal ini dikarenakan kandungan saponin dalam buah kecubung yang memicu rusaknya selaput lendir dan iritasi pada saluran pencernaan.
6. Mempengaruhi Sistem Saraf
Buah kecubung memiliki efek katinona yang termasuk zat stimulan untuk sistem saraf pusat. Zat ini dapat merangsang ujung-ujung saraf dan menyebabkan kecanduan.
Beberapa efek yang dapat dirasakan misalnya jadi bersemangat, kesulitan tidur, hingga peningkatan gairah seksual.
BACA JUGA:Tutorial Cara Main Bussid di PC Tanpa Emulator, Mudah dan Anti Bingung
Kandungan dalam Buah Kecubung
Kandungan alkaloid terbanyak dapat ditemui di dalam akar dan biji dengan kadar 0,4-0,9%. Sementara itu, kandungan zat alkaloid dalam daun dan bunga hanya berkisar 0,2-0,3%. Alkaloid adalah senyawa basa yang mengandung satu atau lebih atom nitrogen.
BACA JUGA:OPPO Reno 12, Fitur, Spesifikasi dan Performa, Lengkap dengan Harga 3 Jenis Variannya
Cara Menghilangkan Efek Buah Kecubung
Secara umum, efek dari buah kecubung dialami oleh seseorang selama sekitar 4-6 jam dan akan kembali normal tetapi diikuti dengan rasa lemas serta depresi.
Namun, kebanyakan orang yang mengonsumsi buah kecubung berakhir dengan ketergantungan atau kecanduan.
BACA JUGA:Daftar Daerah Terpanas di Indonesia, Cek Daerahmu Termasuk atau Tidak?
Dikutip dari Jurnal Laporan Kasus Keracunan Tanaman Kecubung oleh Daniel Mahendrakrisna, pengobatan efek buah kecubung dilakukan dengan menjalani penatalaksanaan rasa kecanduan zat dalam buah kecubung.