BACA JUGA:Ini Sebabnya Kenapa Makan Kecubung Bisa Bikin Mabuk dan Berhalusinasi
Meski begitu, Arealme.com menegaskan bahwa hasil tes usia mental tidak berhubungan dengan tingkat kecerdasan atau IQ seseorang.
Jadi, hasil tes usia mental tidak bisa ditanggapi secara serius. Ini karena usia mental memang tak ada hubungannya dengan kecerdasan atau IQ Anda. Psikolog asal Prancis, Alfred Binet, selaku penemu tes IQ sudah pernah menjelaskan soal ini.
Binet menekankan bahwa kecerdasan adalah konsep luas yang tidak bisa ditentukan dengan angka tertentu.
BACA JUGA:Bantu Pelaku UMKM, BRI Sukses Salurkan KUR Rp76,4 Triliun hingga Mei 2024
Dalam konsepnya, usia mental seseorang dibagi berdasarkan usia kronologisnya dan dikalikan dengan 100 untuk menghasilkan Intelligence Quotient (IQ).
Sebagai contoh, orang dengan umur mental dan kronologis identik berarti punya IQ 100 atau kecerdasan rata-rata.
Sementara, jika ada anak usia 10 tahun dengan usia mental 13 tahun itu berarti IQ sang anak ada di angka 130 atau di atas rata-rata. Variasi skor untuk kelompok usia berbeda yang mengikuti tes IQ meningkat kira-kira sebanding dengan peningkatan usia.
BACA JUGA:Daftar Jenis Motor dan Mobil yang Bakal Tak Bisa Isi BBM Pertalite, Apa Saja?
Jadi, usia mental tidak dapat digunakan secara akurat untuk membandingkan kemampuan dasar anak-anak dari berbagai usia kronologis.
Tes usia mental yang lagi viral di medsos ini sudah diakses lebih dari 27 juta orang di 156 negara.
Menurut data di situs tersebut, rata-rata usia mental orang Indonesia adalah 25,5 tahun. Namun, apakah hasil tes usia mental untuk orang dewasa akurat?
BACA JUGA:Ini Syarat dan Cara Gadai HP di Pegadaian Ketika Butuh Dana Darurat
Hasil tes usia mental di situs Arealme.com tidak bisa dipercaya sepenuhnya, anggap saja sebagai hiburan.
Untuk mendapatkan pengukuran usia mental yang tepat dan akurat, Anda disarankan melakukan tes psikologi di psikolog.
Nantinya, psikolog akan menggunakan acuan Stanford-Binet test untuk mengukur usia mental Anda.