Lapas Kerobokan atau biasa disebut dengan Hotel Kerobokan menjadi surga narapidana bagi mereka yang punya uang.
Lapas ini dulunya bernama Penjara Denpasar warisan dari pemerintah Kolonial Belanda yang dibangun pada tahun 1916 di Jalan Diponegoro Denpasar.
Di tahun 1983, penjara ini dipindahkan ke daerah Kerobokan sehingga namanya diganti menjadi LP Kerobokan. Hampir sebagian narapidana di penjara ini adalah pecandu dan pengedar narkoba dari berbagai negara.
Bahkan narapidana sendiri sering menyebut lapas ini bagaikan kantor PBB. Kehidupan di penjara kerobokan tidak seperti lapas pada umumnya.
Isunya, narapidana yang punya uang bisa mendapat fasilitas apapun yang mereka inginkan, mulai dari ruangan mewah, membeli petugas, narkoba, sampai seks.
BACA JUGA:1 Liter Bensin Tembus 57-62 Kilometer, Ini 5 Rekomendasi Motor Keluaran Honda Paling Irit Tahun 2024
Kehidupan di lapas ini sangat mengerikan, terutama bagi narapidana wanita yang sering menjadi objek seksualitas.
Diduga, tak sedikit dari mereka yang menjadi korban pelecehan seksual bagi narapidana pria maupun dari petugas lapasnya sendiri.
Ruangan yang paling keji dan menyeramkan di lapas ini adalah “Sel Tikus”. Narapidana yang masuk ke sel tikus biasanya telah melanggar atau membuat kericuhan di lapas.
Biasanya hukuman yang diberikan adalah tinggal di dalam sel tanpa toilet selama berbulan-bulan.
Tak sedikit dari narapidana yang hidup di dalam sel tikus meninggal akibat penyakit yang dideritanya, seperti TBC, hepatitis, dan AIDS.
Bagi narapidana yang kaya, lapas ini bagaikan resort mewah karena mereka memiliki power dengan membayar petugas.
Mereka bisa mendapat penjara dengan kamar yang mewah, fasilitas modern, mengurangi durasi hukuman, jalan-jalan, sampai menyewa PSK.
BACA JUGA:Kondisi Terbaru Donald Trump Usai Dikabarkan Ditembak Saat Kampanye, Begini Respon Pejabat AS
4. Penjara Bawah Tanah Fatahillah
Museum Fatahillah adalah salah satu objek wisata bersejarah di Jakarta Pusat. Hampir semua warga lokal menghabiskan waktu di akhir pekan dengan mengunjungi museum ini.
Sebab di sekitar museum terdapat banyak warung makan, pertunjukkan seni, dan beragam atraksi menarik lainnya yang sangat menyenangkan.