NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Beli ekskavator Rp 4 triliun, ini sosok Haji Isam, pengusaha sukses yang pernah jadi sopir.
Nama Haji Isam atau Andi Syamsudin Arsyad kembali menjadi buah bibir negeri. Pengusaha sukses asal Kalimantan ini baru saja memesan 2.000 unit ekskavator. Jika dirupiahkan, nilai pembelian tersebut mencapai Rp 4 triliun.
Ekskavator ini dipesan melalui perusahaannya Jhonlin Group. Pemesanan ditujukan kepada Sany Group, produsen alat berat China.
BACA JUGA:Serangan Israel di Al-Mawasi, Puluhan Orang Tewas dan 300 Terluka
Ini membuat Jhonlin Group mencetak rekor sebagai pemesan eskavator terbesar di dunia.
"Pada 26 Juni lalu, Sany menandatangani pesanan 2.000 eskavator dengan Jhonlin Group, ini merupakan pesanan internasional terbesar di Dunia untuk ekskavator," penjelasan siaran pers resmi Sany Group.
Pemesanan ekskavator ini menjadi sah setelah dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) di Shanghai China pada Rabu 26 Juni 2024.
"Pemesanan ini menjadi yang terbesar di dunia untuk sebuah pemesanan ekskavator. Ribuan ekskavator itu akan digunakan untuk mengembangkan proyek pertanian guna mendukung pengembangan pertanian Indonesia," ujar Haji Isam dalam keterangannya.
BACA JUGA:Soekarno Punya Simpanan Emas 57 Ton di Bank Swiss Tapi Hidup dalam Kesulitan? Begini Faktanya
Dikutip dari laman resmi SANY Group, disebutkan nilai pemesanan 2.000 unit ekskavator SANY SY215C-9 berbobot 21,5 ton ini diperkirakan mencapai Rp 4 triliun, dengan kisaran harga Rp 1,7-2,3 miliar per unitnya.
Ribuan ekskavator itu nantinya akan digunakan dalam proyek-proyek pertanian di Indonesia.
Sosok Haji Isam
Andi Syamsudin Arsyad, yang lebih dikenal sebagai Haji Isam, merupakan cerita yang menginspirasi dari Kalimantan, dimulai dari posisi sebagai tukang ojek dan operator alat berat.
BACA JUGA:Terungkap Rahasia Emas 57 Ton Milik Soekarno di Bank Swiss, Bagaimana Nasibnya?
Lahir di Batulicin, Kalimantan Selatan, pada tahun 1977, meskipun orang tuanya berasal dari daerah lain, Haji Isam memiliki latar belakang keluarga yang berasal dari sebuah desa di Bone, Sulawesi Selatan, yang merupakan daerah etnis Bugis.