SELUMA, RBTVCAMKOHA.COM - Pasca insiden kecelakaan kerja maut di PT. Mutiara Sawit Seluma (MSS), pada Sabtu malam (13/7/2024), Disnakertrans Kabupaten Seluma dan Disnakertrans Provinsi Bengkulu, turut memantau kedua karyawan yang terkena musibah.
Hal ini ditegaskan Kepala Disnakertrans Kabupaten Seluma, Rijono didampingi Kabid Ketenagakerjaan Endang Trihastoti di ruang kerjanya, yang mengatakan peristiwa kecelakaan kerja maut tersebut telah dilaporkannya ke tim Pengawas Disnakertrans Provinsi Bengkulu.
Pihaknya juga telah melakukan konfirmasi dengan pihak perusahaan, dan pihak perusahaan pada prinsipnya bersedia bertanggung jawab kepada karyawannya yang terkena musibah kecelakaan kerja.
"Iya, kami sudah konfirmasi ke pihak perusahaan, untuk memastikan lagi kedua karyawan yang mengalami kecelakaan kerja itu memang benar-benar diikutkan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan atau tidak, dan setelah di konfirmasi ternyata sudah terdaftar BPJS Ketenagakerjaan, dan untuk langkah selanjutnya kami sudah melapor ke pak Beny selaku tim Disnakertrans Provinsi, dalam hal ini bidang pengawasan, untuk menindaklanjutinya," terang Rijono.
Sementara itu, tim pengawas Disnakertrans Provinsi Bengkulu, Beny menegaskan pihaknya secepatnya akan turun melakukan investigasi ke lokasi PT. MSS yang ada di Desa Talang Sali Kecamatan Seluma Timur.
BACA JUGA:Korban PHK Bisa Ajukan KUR Mikro BNI 2024, Catat! Ini Syarat dan Tabel Angsurannya
"Iya rencana besok kita turun ke lokasi menindaklanjuti adanya informasi para karyawan dan Disnakertrans Kabupaten Seluma," terang Beny.
Sebelumnya, aksi solidaritas puluhan karyawan PT. Mutiara Sawit Seluma (MSS) pada Senin pagi (15/7/2024) sekitar pukul 08.00 wib, menggeruduk kantor mereka yang berada di Kebun 1 yang berlokasi di Desa Talang Sali Kecamatan Seluma Timur.
Aksi ini dilakukan para karyawan, pasca kecelakaan kerja maut yang menimpa rekan mereka yakni Melson Sefendi (44) pada Sabtu malam (13/7/2024) lalu.