BACA JUGA:Cara Hitung Pembagian Harta Warisan Anak Menurut Hukum Islam, Jangan Sampai Salah
Pentingnya Rasio Kompresi
Rasio kompresi mobil adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.
Sebagai contoh, pada mobil bermesin 4-silinder, 2.0L, dengan setiap silinder berisi 500 cc. Saat piston di posisi bawah tiap silinder terisi penuh 500 cc gas dan udara, ketika piston berada di atas volumenya menjadi 50 cc. Hal itu menandakan rasio kompresinya 1:10.
BACA JUGA:Ke Festival Tabut, IRT Asal Kota Manna Ini Ditangkap Resmob Macan Gading Polresta Bengkulu
Penggunaan BBM Sesuai Rasio Kompresi
Berikut beberapa contoh penggunaan BBM yang tepat sesuai rasio kompresi masing-masing mobil:
1. Oktan 87
Di Amerika dan di beberapa negara lain dikenal dengan sebutan bensin standar. Di Indonesia beroktan 88, dikenal dengan nama bensin Premium. Cocok untuk kendaraan dengan rasio kompresi 7:1 hingga 9:1.
2. Oktan 90
Untuk rasio kompresi ini, di Indonesia dikenal dengan nama Pertalite. Cocok untuk kendaraan dengan rasio kompresi 9:1 hingga 10:1.
3. Oktan 92
Di Indonesia dikenal dengan nama Pertamax (produksi Pertamina), Super (produksi Shell) dan Primax (produksi Petronas). Disarankan untuk kendaraan dengan rasio kompresi 10:1 hingga 11:1
4. Oktan 95
Di Indonesia dikenal dengan nama Pertamax Plus (produksi Pertamina), Super Extra (produksi Shell) dan Primax (produksi Petronas). Disarankan untuk kendaraan dengan rasio kompresi 11:1 hingga 12:1 . Saat ini Pertamax Plus sudah tidak diproduksi lagi dan digantikan dengan Pertamax Turbo (Oktan 98)