Arti R atau reverse. Seperti pada mobil manual, fungsi dari tuas R ini adalah agar mobil berjalan mundur.
3. N
Arti N atau neutral. Fungsi tuas N mirip dengan P, dimana roda mobil tidak berhubungan dengan mesin mobil.
Bedanya, roda pada posisi N masih bisa bergerak jadi sangat memungkinkan untuk berjalan sendiri jika mobil berada di posisi yang miring.
4. D
Arti D atau drive. Fungsi tuas D adalah untuk menjalankan mobil matic. Tuas D ini cocok untuk medan yang cenderung datar dan landai.
Jika menemukan tanjakan yang cukup curam, maka sebaiknya jangan menggunakan tuas pada posisi D. Hal ini untuk meminimalisir mobil matic gagal nanjak.
BACA JUGA:8 Cara Merawat Motor Matic Injeksi Honda yang Benar, Dijamin Lebih Awet!
5. Angka 2 Dan 3
Angka 2 dan 3 ini berfungsi untuk mengontrol kecepatan mobil pada saat berjalan dengan konstan. Angka 3 atau pada beberapa pabrikan menggunakan kode D3 ini akan membuat mesin berputar maksimal pada gigi 3 saja.
Sedangkan pada angka 2 berfungsi untuk membuat mesin tertahan di kecepatan maksimal gigi 2 saja.
BACA JUGA:Motor Matic Terasa Lebih Boros Bensin, Ini 9 Tips Agar Motor Matic Lebih Irit Bensin Saat Dikendarai
6. L
L atau low. Posisi tuas persneling ini berfungsi untuk menapaki medan yang terjal atau menanjak. Jika Anda sudah melihat jika di depan Anda jalanan menanjak dengan curam, maka secepatnya pindah tuas ke posisi L untuk meminimalisir mobil matic gagal menanjak.