NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Ini penyebab sebenarnya 12 bank di Indonesia tutup sejak Januari sampai Mei 2024, ini daftarnya.
Perbankan bak jantung ekonomi bagi sebuah negara. Indonesia mempunyai pengalaman pahit dilanda krisis perbankan hebat pada 1998.
BACA JUGA:Polda Jawa Tengah Gelar Operasi Patuh Candi 2024 Selama Dua Pekan, Cek Titik Lokasinya
Sektor perbankan rentan dengan berbagai risiko, terutama risiko sistemik, yakni kegagalan bank yang berdampak terhadap ekonomi dalam jangka panjang.
Diketahui, pada awal tahun 2024 ini saja sudah ada sebanyak 12 bank yang izin usahanya telah dicabut Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
12 bank itu ialah bank perekonomian rakyat (BPR) yang izinnya OJK cabut sejak Januari-Mei 2024. Jumlah itu sudah tiga kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan angka tahun lalu.
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan setiap tahun ada sebanyak 6 hingga 7 BPR jatuh.
BACA JUGA:BCA Kembali Dinobatkan Menjadi Bank Terbaik di Indonesia Versi Forbes 2024
Permasalahan bank-bank yang jatuh itu biasanya dipicu oleh mismanagement pemiliknya. LPS telah menyiapkan anggaran penyelamatan 12 BPR tahun ini.
Namun begitu, Purbaya mengatakan realisasi pencairan anggaran penyelamatan bank jatuh itu tergantung dengan keadaan, bisa saja lebih sedikit atau banyak yang akan jatuh, mempertimbangkan program konsolidasi BPR dari OJK.
BACA JUGA:Ini Titik Operasi Patuh Semeru 2024 Jawa Timur, Upaya Menekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas
Berikut ini daftar BPR yang tutup serta penyebabnya:
1. BPR Wijaya Kusuma
BPR yang terletak di Madiun itu dicabut izinnya oleh OJK pada tanggal 4 Januari 2024. Hal itu disebabkan karena bank itu tidak dapat melakukan penyehatan sesuai ketentuan.
2. BPRS Mojo Artho Kota Mojokerto (Perseroda)