3. Nyala Api
- Tabung Gas Bocor: Nyala api tidak stabil dan cenderung berwarna kuning atau oranye. Ini menandakan adanya campuran antara udara dan gas, yang dapat menjadi tanda kebocoran gas.
- Tabung Gas Hampir Habis: Meskipun gas yang hampir habis mungkin menghasilkan nyala api yang kurang stabil, namun biasanya warna nyala api tetap biru, meskipun mungkin terlihat sedikit redup.
Dengan memahami perbedaan antara tabung gas bocor dan hampir habis berdasarkan ciri-ciri di atas, kamu dapat mengambil tindakan yang tepat untuk menjaga keamanan diri dan lingkungan sekitar.
Setelah mengetahui cara membedakan tabung gas bocor dan habis, berikut adalah penyebab umum tabung gas mendesis dan bocor:
1. Sambungan Regulator dan Mulut Tabung Tidak Rapat
Suara mendesis saat menggunakan kompor seringkali menjadi tanda adanya kebocoran gas. Penyebab umum dari gas yang bocor dan mendesis adalah karena sambungan yang tidak rapat antara regulator dan mulut tabung gas.
Ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti karet seal tabung yang kaku, rusak, atau tidak terpasang dengan sempurna.
BACA JUGA:Segera Ajukan Pinjaman KUR Bank Danamon, Syarat dan Pengajuan Mudah, Bisa Cair Tanpa Jaminan!
2. Regulator Selang Gas Tidak Sesuai Standar
Memilih regulator gas yang berkualitas sangatlah penting untuk menjaga keamanan. Regulator selang gas yang kurang baik atau tidak memenuhi standar keamanan dapat menjadi penyebab utama kebocoran gas di rumah.
Kualitas regulator yang buruk dapat mengakibatkan kebocoran gas yang berpotensi berbahaya bagi keselamatan rumah tangga.
3. Tidak Mengganti Regulator Gas dengan Teratur
Regulator gas perlu diganti secara teratur, biasanya setiap 2-3 tahun sekali. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa regulator tetap berfungsi dengan baik.
Regulator yang telah digunakan dalam waktu yang lama mungkin telah mengalami keausan atau kerusakan, sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik dan bahkan dapat menyebabkan kebocoran gas.