Pengguna di bawah 18 tahun atau penonton yang tidak mencantumkan tanggal lahir di profilnya tidak dapat mengklik untuk melihat konten tersebut.
"X melarang konten yang mempromosikan eksploitasi, penolakan, objektifikasi, seksualisasi, atau kekerasan terhadap anak di bawah umur, serta perilaku tidak senonoh," tegas X.
BACA JUGA:Cara Pinjam Uang di Aplikasi DANA 2024, Mudah dan Cepat Cair
Ciri-ciri Konten Dewasa di X
Adapun, X juga menjelaskan ciri-ciri konten yang masuk dalam kategori dewasa, antara lain:
- Menggambarkan ketelanjangan orang dewasa.
- Berisi perilaku seksual yang bersifat pornografi atau dibuat untuk menimbulkan gairah seksual.
- Foto atau animasi bergambar dewasa yang dihasilkan AI, kartun, hentai, atau anime.
- Berisi ketelanjangan penuh atau sebagian, termasuk foto anggota tubuh.
- Ada perilaku seksual eksplisit, tersirat, atau tindakan simulasi bersifat seksual.
BACA JUGA:Penting Dilakukan, Begini Cara Mendeteksi Aplikasi Berbahaya di Android
Pengguna yang akan mengunggah konten dewasa di X harus mengubah pengaturan media pada aplikasi tersebut, sehingga ada peringatan dari konten yang akan diunggah. Peringatan konten sensitif juga dapat ditambahkan pada setiap unggahan.
Waspada Dampak Kecanduan Pornografi
Tidak dipungkiri akses yang begitu mudah membuat anak juga bisa menemukan konten dewasa atau yang berbau pornografi.
Jika orang tua tidak melakukan pencegahan, maka konten pornografi dapat menyebabkan banyak dampak negatif pada anak, salah satunya adalah kecanduan pornografi.
Kecanduan pornografi bisa menjadi salah satu ancaman bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
BACA JUGA:Apa Itu Aplikasi GoShare dan Cara Mendapatkan Uang melalui Aplikasi GoShare
Ada beberapa risiko yang dapat terjadi ketika anak mengalami kondisi ini, seperti:
1. Gangguan perkembangan pada otak
Kecanduan pornografi dapat menyebabkan gangguan perkembangan pada otak anak. Saat melihat berbagai konten yang mengandung pornografi, maka otak akan penuh oleh hormon dopamin.