Zaman Sekarang Masih Ada Suku Kanibal yang Bebas Berkeliaran di Masyarakat

Jumat 19-07-2024,11:42 WIB
Reporter : Tianzi Agustin
Editor : Septi Fitriani

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Zaman sekarang masih ada suku kanibal yang bebas berkeliaran di masyarakat.

Suku Aghori adalah kelompok kanibal yang dikenal dalam Agama Hindu. Mereka berbeda dari kepercayaan Hindu tradisional karena tidak percaya pada reinkarnasi dan mencari kemurnian melalui cara-cara yang ekstrem dan tidak biasa. 

BACA JUGA:Sombong Bener, di Daerah Ini Ribuan Ton Ikan Mas Dimusnahkan, Bukannya Dimakan

Dilansir dari Medium, suku Aghori meyakini bahwa ritual yang mereka lakukan dapat mendekatkan diri mereka kepada Tuhan dan mencapai pencerahan hidup. 

Salah satu praktik kontroversial yang mereka lakukan adalah memakan mayat manusia.

Aghori mengabdikan diri mereka kepada Dewa Hindu Siwa dan mempraktikkan Shaivisme. Tujuan mereka sangat berbeda dengan keyakinan Hindu lainnya yang percaya pada siklus reinkarnasi. 

Sementara sebagian besar umat Hindu berusaha untuk mencapai reinkarnasi yang lebih baik, Aghori justru ingin memutus siklus reinkarnasi untuk mencapai transendensi melalui kanibalisme.

BACA JUGA:BBM untuk Ambulans, Apakah Boleh Pakai Subsidi atau Tidak? Ini Aturannya

Praktik Kanibalisme dan Penggunaan Mayat

Biasanya, Aghori memakan mayat yang baru saja meninggal. Banyak mayat yang dibuang ke Sungai Gangga karena berbagai alasan, dan Aghori akan mengambil mayat tersebut untuk dikonsumsi. 

Selain memakan mayat, mereka juga menggunakan tengkorak manusia sebagai mangkuk dan mengukir tulang menjadi perhiasan. Mereka percaya bahwa kehidupan manusia yang sudah meninggal menempel di puncak tengkorak, sehingga tengkorak tersebut dianggap suci dan dijadikan alat makan.

Tidak berhenti di situ, Aghori juga mengumpulkan abu manusia dari tempat kremasi. Mereka kemudian mengoleskan abu tersebut ke seluruh tubuh mereka dari ujung kepala hingga ujung kaki. 

Menurut mereka, tindakan ini akan membuat mereka lebih dekat dengan Dewa Siwa dan melindungi mereka dari penyakit di masa depan. 

Setelah mengoleskan abu, mereka akan melakukan meditasi yang mereka yakini dapat membantu mencari pencerahan hidup tertinggi.

BACA JUGA:Jumlahnya Terbatas, Ini Kriteria serta Syarat Kendaraan Subsidi Solar, Jangan Salah Sasaran!

Kategori :