Daftar 10 Bank Syariah Terbesar di Indonesia Menurut Nilai Aset per Q1 2024

Jumat 19-07-2024,12:51 WIB
Reporter : Tianzi Agustin
Editor : Septi Fitriani

5. Maybank Syariah: Rp 41,22 Triliun

6. Permata Syariah: Rp 38,10 Triliun

7. BRK Syariah: Rp 30,03 Triliun

8. Aceh Syariah: Rp 28,20 Triliun

9. BTPN Syariah: Rp 21,20 Triliun

10. Panin Dubai Syariah: Rp 21,20 Triliun

BACA JUGA:Zaman Sekarang Masih Ada Suku Kanibal yang Bebas Berkeliaran di Masyarakat

Kualitas aset bank syariah juga menunjukkan perbaikan, terlihat dari rasio pembiayaan bermasalah (non-performing financing/NPF) bank umum syariah (BUS) yang turun dari 2,37% pada Februari 2023 menjadi 2,05% pada Februari 2024. 

Penurunan ini menunjukkan bahwa bank syariah semakin efektif dalam mengelola risiko kredit dan menjaga kualitas pembiayaannya.

Selain itu, NPF unit usaha syariah (UUS) juga turun menjadi 2,09% pada Februari 2024 dibanding 2,31% pada Februari 2023. Penurunan NPF ini mencerminkan peningkatan kualitas aset dan manajemen risiko yang lebih baik di kalangan bank syariah.

Bank syariah juga memiliki bantalan modal yang memadai, yang terlihat dari rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) BUS sebesar 25,35%. 

Rasio ini menunjukkan bahwa bank syariah memiliki modal yang cukup untuk menyerap potensi kerugian dan tetap dapat beroperasi dengan stabil.

BACA JUGA:Sombong Bener, di Daerah Ini Ribuan Ton Ikan Mas Dimusnahkan, Bukannya Dimakan

Ketua Umum Perkumpulan Bank Syariah Indonesia (Asbisindo), Hery Gunardi, menyatakan bahwa kinerja aset perbankan syariah juga mendorong pangsa pasar keuangan syariah di Indonesia. "Indonesia kini dinilai terus konsisten menjadikan kebijakan ekonomi dan keuangan syariah sebagai salah satu bauran strategi pembangunan nasional yang berkelanjutan dan berkeadilan," ujar Hery dalam keterangan tertulisnya.

Pada kuartal I/2024, sejumlah bank syariah mencatatkan pertumbuhan aset yang signifikan. BSI, misalnya, mencatatkan aset sebesar Rp358 triliun, tumbuh 14,25% yoy. 

Pertumbuhan ini didukung oleh penyaluran pembiayaan pada kuartal I/2024 yang mencapai Rp247 triliun atau tumbuh 15,89% yoy. "Kinerja pembiayaan juga diiringi dengan kualitas yang semakin baik," kata Direktur Finance & Strategy BSI, Ade Cahyo Nugroho, dalam paparan kinerja BSI beberapa waktu lalu.

Kategori :