Mobil keluarga ini tersedia dengan pilihan transmisi manual dan Continuously Variable Transmission (CVT), yang disalurkan ke roda depan (FWD).
BACA JUGA:Aturan BBM Subsidi Terbaru 2024, Beli BBM Dibatasi Mulai Agustus, Seperti Ini Mekanismenya
Selain itu, kebijakan ini juga bertujuan untuk mengurangi beban anggaran negara akibat subsidi BBM yang terus membengkak.
Dengan adanya pembatasan ini, diharapkan konsumsi BBM bersubsidi menjadi lebih tepat sasaran dan dapat mengurangi ketergantungan masyarakat pada subsidi pemerintah.
Pemerintah juga berupaya untuk mengarahkan masyarakat untuk beralih menggunakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.
BACA JUGA:Rencana Pembatasan BBM Bersubsidi, Sebentar Lagi Ada 2 Jenis BBM Baru, Apa Itu?
Namun, kebijakan ini juga menuai kritik dari berbagai kalangan. Beberapa pihak berpendapat bahwa pembatasan ini bisa berdampak negatif terhadap mobilitas masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki kendaraan dengan kapasitas mesin besar namun tergantung pada BBM bersubsidi.
Selain itu, ada juga kekhawatiran bahwa kebijakan ini bisa memicu kenaikan harga BBM nonsubsidi karena meningkatnya permintaan.
BACA JUGA:BBM Jenis Baru Rendah Sulfur Bakal Dijual 1 September, Ini Nama dan Lokasi Penjualan Perdananya
Secara keseluruhan, pembatasan konsumsi BBM subsidi seperti Pertalite ini merupakan langkah pemerintah untuk mengatur penggunaan subsidi yang lebih efisien dan tepat sasaran.
Meskipun demikian, pelaksanaannya perlu dilakukan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat luas.
Pemerintah diharapkan dapat memberikan solusi alternatif yang dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat, terutama mereka yang bergantung pada BBM bersubsidi.
BACA JUGA:Pembatasan Pembelian Pertalite, BBM Baru Akan Diluncurkan Pertamina, Ini Namanya!
Namun, untuk saat ini isu terkait pebatasan pertalite 2024 ini masih belum ada kepastian. Hal ini langsung jelaskan oleh presiden Ri.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menepis isu tentang penerapan pembatasan BBM subsidi Pertalite mulai 17 Agustus 2024. I
su ini sebelumnya muncul dari perkataan anak buah Jokowi, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, pada pekan lalu.