Tinja yang berwarna putih atau pucat bisa menjadi indikasi adanya masalah pada hati.
Dalam kasus yang lebih parah, penyakit hati pada anak bisa menyebabkan kejang, penurunan kesadaran, koma, dan muntah darah.
Kondisi ini juga bisa mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk segera membawa anak ke dokter jika menunjukkan gejala-gejala tersebut.
BACA JUGA:Sering Dianggap Sama, Ini Bedanya Gejala Penyakit Fatty Liver dengan Gangguan Lambung
Cara Mengobati dan Mencegah Penyakit Hati pada Anak
Mengobati penyakit hati pada anak memerlukan pendekatan yang komprehensif. Selain perawatan medis, orang tua juga bisa melakukan beberapa langkah pencegahan berikut ini:
1. Memperhatikan Kualitas Makanan
Pastikan makanan yang dikonsumsi anak selalu bersih dan matang sempurna. Makanan yang tidak dicuci atau dimasak dengan baik bisa menjadi media penularan virus atau parasit penyebab gangguan hati.
Biasakan juga anak untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Sajikan makanan yang baik untuk hati, seperti tahu, susu, serta buah dan sayuran. Hindari makanan yang tinggi gula, garam, dan lemak jenuh yang bisa merusak hati.
2. Menggunakan Semprotan Disinfektan dengan Hati-hati
Jika menggunakan semprotan pembersih, pastikan ruangan memiliki ventilasi yang baik dan pindahkan anak ke area lain sebelum penyemprotan. Zat kimia dalam semprotan bisa merusak hati jika terhirup.
BACA JUGA:Jangan Dianggap Sepele! Ini Ciri Anak yang Mengidap Fatty Liver, Salah Satunya Anak Bertubuh Gemuk
3. Melakukan Vaksinasi
Vaksinasi adalah cara efektif untuk mencegah penyakit hati. Pastikan anak menerima vaksin sesuai jadwal, termasuk vaksin hepatitis B yang penting untuk mencegah penyakit liver. Jika ada vaksin yang terlewat, konsultasikan dengan dokter untuk jadwal ulang.
4. Rutin Memeriksakan Kandungan
Ibu hamil yang menderita hepatitis B bisa menularkan virus kepada janin. Oleh karena itu, penting untuk rutin memeriksakan kandungan dan melakukan tes kesehatan untuk memastikan janin tidak terinfeksi. Jika ibu hamil positif hepatitis B, dokter bisa memberikan penanganan khusus untuk mencegah penularan ke janin.
5. Mendorong Anak untuk Berolahraga