Pekan Imunisasi Nasional Polio 2024 Diselenggarakan 2 Tahap, Fungsi Vaksin dan Jadwal di Daerah Sumatera

Selasa 23-07-2024,16:29 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Agus Faizar

BACA JUGA:Bebas Natrium, Ini Informasi Kandungan Dosis Vaksin Astrazeneca Penghalau COVID 19

Mendukung program bebas polio, meningkatkan kesadaran masyarakat dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya imunisasi polio dan kesehatan anak.

Memperkuat sistem imunisasi melalui cakupan tinggi dan merata dengan target cakupan PIN Polio lebih dari 95 persen.

Kemenkes telah melakukan upaya pemetaan polio di Indonesia. Kemenkes juga telah mendapatkan rekomendasi dari Komite Imunisasi Nasional (KIN), Komite Ahli Surveilans PD3I, WHO dan Unicef untuk melaksanakan pemberian imunisasi tambahan.

BACA JUGA:Lulus BPOM, Ternyata Ini Efek Samping Pemberian Dosis Vaksin Astrazeneca

Salah satunya melalui PIN polio untuk menanggulangi KLB serta menggunakan vaksin polio tetes novel Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2) yang khusus digunakan untuk merespons KLB polio tipe 2.

Perwakilan Komite Nasional PP-KIPI dr. Ellen Roostaty Sianipar menyampaikan, mengenai keamanan vaksin nOPV2 yang digunakan, para ahli telah melakukan pengkajian terkait Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI), baik di tingkat nasional maupun di tingkat provinsi. 

BACA JUGA:Mulai Banyak yang Terjangkit, Begini Cara Mendapatkan Vaksin Demam Berdarah

Selain itu, berbagai penelitian menunjukkan vaksin nOPV2 aman dan dapat ditoleransi oleh golongan usia bayi dan anak.

“Data keamanan nOPV2 telah dikaji oleh Global Advisory Committee on Vaccine Safety (GACVS) yang didapatkan dari 253 juta dosis nOPV2 dan telah diberikan di 13 negara. Hasilnya menyimpulkan tidak ada risiko berbahaya dari data yang ada,” kata dr. Ellen.

BACA JUGA:Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies Sudah 53 Orang, Distan Seluma Jadwalkan Gebyar Vaksin

dr. Ellen menjelaskan, KIPI nOPV2 di Indonesia menunjukkan setiap satu juta dosis imunisasi yang diberikan, keluhan atau gejala yang dilaporkan lebih rendah dibandingkan dengan data uji klinis. Pada data uji klinis 1 dan 2 nOPV2 produksi biofarma, tidak ditemukan KIPI serius pada kelompok bayi dan anak.

“Data keamanan vaksin nOPV2 di Indonesia serta berbagai penelitian menunjukkan imunisasi nOPV2 dapat membantu menghentikan penyebaran virus polio, serta keamanan vaksin merupakan hal penting dalam menjamin kelangsungan program imunisasi dan juga pemberian imunisasi yang benar dapat mengurangi KIPI akibat kekeliruan prosedur,” kata dr. Ellen.

BACA JUGA:Jelang Akhir Tahun Kasus Covid-19 Indonesia Melonjak, Kemenkes Minta Lengkapi Vaksin

Adapun, Kemenkes berharap masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan PIN Polio yang akan dilaksanakan untuk memperkuat imunitas serta kekebalan, terutama untuk polio tipe 2 yang saat ini sangat rendah. 

Hal ini juga sebagai upaya untuk memutus transmisi virus polio yang telah ada saat ini.

Kategori :