- Tidak tenang, tangisan berkepanjangan, dan mudah marah.
- Pusing dan sakit kepala.
- Nyeri kemerahan, pembengkakan, dan benjolan kecil di tempat bekas suntikan.
- Mual dan muntah.
BACA JUGA:Lulus BPOM, Ternyata Ini Efek Samping Pemberian Dosis Vaksin Astrazeneca
Anak-anak yang usianya lebih muda kadang-kadang dapat menjadi tidak tenang dan mungkin mengalami demam setelah vaksin polio.
Sementara itu, anak-anak yang usianya lebih tua juga bisa mengalami demam, kelelahan, nyeri otot, sakit kepala, atau kehilangan nafsu makan.
Biasanya, efek samping umum ini akan segera hilang dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari.
Efek samping yang lebih serius sangat jarang terjadi. Bila anak mengalami efek samping lain, segera hubungi bantuan medis karena bisa jadi anak mengalami alergi terhadap kandungan yang ada pada vaksin polio.
BACA JUGA:Mulai Banyak yang Terjangkit, Begini Cara Mendapatkan Vaksin Demam Berdarah
Jadwal Vaksin Polio
Jadwal imunisasi OPV mencakup dosis pertama segera setelah lahir, dosis kedua pada usia 2 bulan, dosis ketiga pada usia 4 bulan, dan dosis keempat pada usia 18 bulan.
Sementara jadwal imunisasi IPV mencakup dosis pertama pada usia 2 bulan, dosis kedua pada usia 4 bulan, dan dosis ketiga pada usia 6-18 bulan.
Beberapa negara juga mungkin memberikan dosis booster tambahan sesuai dengan ketentuan jadwal.
BACA JUGA:Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies Sudah 53 Orang, Distan Seluma Jadwalkan Gebyar Vaksin
Setelah pemberian vaksin, kondisi kesehatan anak biasanya perlu orang tua pantau untuk memastikan tidak ada reaksi efek samping serius.