BACA JUGA:Cristian Gonzales, Pemain Legendaris Timnas Indonesia Jual Rumah Demi Mimpi Bangun SSB
Pada era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Hamzah diangkat menjadi Menteri Negara Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan pada 29 Oktober 1999. Namun, satu bulan kemudian, ia memilih mengundurkan diri dengan alasan ingin berkonsentrasi di PPP.
Karier politik Hamzah mencapai puncaknya ketika ia terpilih menjadi Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia pada 26 Juli 2001.
Hamzah berhasil unggul dalam tiga putaran pemilihan yang dilakukan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat, mengalahkan pesaing-pesaingnya seperti Akbar Tanjung, Susilo Bambang Yudhoyono, Agum Gumelar, dan Siswono Yudo Husodo. Ia kemudian mendampingi Presiden Megawati Soekarnoputri hingga akhir masa jabatan pada tahun 2004.
Kepergian Hamzah Haz meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kerabat, dan bangsa Indonesia. Hamzah dikenal sebagai sosok yang sederhana, penuh integritas, dan memiliki komitmen tinggi terhadap ajaran agama.
Selama masa hidupnya, ia selalu menekankan pentingnya menjalankan salat, tak peduli seberapa sibuknya seseorang.
Pesan-pesan almarhum akan selalu dikenang oleh keluarga dan mereka yang pernah dekat dengannya. Ucapan belasungkawa dan penghormatan mengalir dari berbagai kalangan, termasuk warganet yang turut merasakan kehilangan atas wafatnya Hamzah Haz.
Terima kasih atas segala jasa dan pengabdianmu, Hamzah Haz. Semoga segala amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Innalillahi wa inna ilaihi raji'un.
Sheila Silvina