Anak-anak berjudi karena berbagai alasan, seperti untuk melarikan diri dari kehidupan sehari-hari. Namun, anak-anak dapat mengambil langkah lain untuk menghilangkan stres dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh saat kehidupan sekolah dan rumah menjadi beban.
Salah satu alasan anak-anak mungkin kecanduan judi adalah karena otak melepaskan neurotransmitter dopamin yang membuat mereka merasa senang. Jadi, menghentikan perjudian bisa jadi sulit ketika "rasa senang" alami berubah menjadi kecanduan. Sebelum anak-anak mulai berjudi, mereka mungkin kecanduan game daring atau seluler.
Internet dan perangkat seluler memudahkan anak-anak untuk memainkan game internet favorit mereka kapan saja dan di mana saja.
Permainan ini sering kali membutuhkan keterampilan minimal dan mengandung unsur keberuntungan. Fitur-fitur seperti itu dapat menarik perhatian anak-anak untuk waktu yang lama.
Permainan seluler mungkin berisi tema-tema yang tidak berbahaya seperti hadiah permen dan hewan peliharaan virtual, yang mungkin tampak tidak berbahaya pada awalnya. Masalahnya, permainan ini dapat memicu emosi dan kegembiraan yang juga dialami para penjudi.
BACA JUGA:Jangan Sampai Salah, Ini Contoh Barang Kriteria Barang Mewah yang Kena Pajak
Penelitian menunjukkan bahwa produksi neurotransmitter dopamin yang tinggi di otak berhubungan dengan kegembiraan subjektif dan aktivitas perjudian yang lebih besar. Neurotransmitter adalah molekul pengirim sinyal dari sistem saraf pusat (SSP).
Internet dan TV juga dapat berfungsi sebagai alat yang dapat mempromosikan perjudian di kalangan anak-anak. Misalnya, anak-anak mungkin terpapar iklan perjudian di TV atau situs perjudian daring. Anak-anak mungkin mulai berjudi melalui metode offline seperti permainan kartu, kartu gosok, dan tiket lotere.
Mereka kemudian dapat beralih ke bentuk perjudian yang lebih serius. Misalnya, anak-anak dapat mulai bertaruh pada pacuan kuda atau taruhan olahraga lainnya, atau permainan kasino daring.
Anak-anak terkadang berjudi dengan bermain dalam "mode latihan" gratis dari permainan daring. Mereka mungkin melihat permainan seperti itu sebagai cara untuk bersenang-senang dan menjadi kaya dengan cepat.
BACA JUGA:Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional, BRI Catat Penyaluran Kredit ke UMKM Rp 1.095,64 Triliun
Tanda-tanda Kecanduan Judol
Tanda-tanda anak kecanduan judi online bisa berupa:
1. Mendadak memiliki uang dalam jumlah yang besar.
2. Mencuri uang dari rumah.
3. Selalu menyendiri dari lingkungan dan dari berbagai aktivitas sosial.