4. Bersemangat ketika main judi.
5. Pola tidur yang berubah.
6. Prestasi di sekolah mulai menurun.
7. Berbohong mengenai masalah kecanduan judi.
8. Bersembunyi ketika bermain judi.
Untuk mengatasi anak yang kecanduan judi online, beberapa tips berikut ini bisa Anda lakukan:
1. Menjelaskan bagaimana proses permainan judi online
Dapat menjelaskan bagaimana peluang menang dengan cara yang sangat mudah dipahami oleh sang anak. Orang tua dapat membandingkan peluang menang dengan peluang yang nyata dalam kehidupan sehari-hari.
2. Pertimbangkan sikap dan lingkungan keluarga
Harus berhati-hati karena anak mungkin tertarik bermain judi justru dari lingkungan sekitar keluarga. Mereka dapat mengenal kata dan taruhan. Jika mendengar orang dewasa bertaruhan, anak menganggap taruhan tersebut sebagai perilaku biasa saja dan ingin menirunya.
3. Mengetahui tanda kecanduan judi online
Anak yang terjebak dalam perjudian ini mungkin memiliki masalah dalam keluarga atau di sekolahnya, merasa stres, tertekan, dan juga bosan. Sebagai orang tua, mengetahui tanda bahaya tersebut sejak awal dapat mencegah kecanduan judi ini bahkan sebelum semuanya terjadi.
BACA JUGA:Dana Desa di Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2024, Jalan Desa Jadi Mulus
4. Terapkan aturan keluarga dalam penggunaan gadget dan situs
Cara untuk membantu mengurangi risiko kecanduan judi online adalah dengan menerapkan peraturan dalam keluarga tentang bagaimana anak boleh menggunakan tablet, gadget, PC, dan juga internet. Dari peraturan tersebut tidak dapat dinegosiasikan.
5. Menjelaskan bahwa kecanduan judi online bukanlah hal yang baik
Jika anak Anda mempunyai pandangan bahwa judi adalah perbuatan yang tidak baik dan tidak seburuk dalam penyalahgunaan narkoba dan juga kecanduan alkohol.
Dapat dijelaskan bahwa orang dapat mengembangkan kecanduan judi sama saja seperti kecanduan obat-obatan terlarang dan juga miras. Kecanduan terhadap apapun pasti akan diiringi oleh masalah keuangan, kesehatan, bahkan masalah dengan lingkungan sekitar dan tindakan kriminal.
Secara logika, orang dewasa saja yang sudah mengenal judi online banyak yang tidak punya regulasi diri untuk menyetop, ujar Bernie dikutip Selasa (23/7).
Disampaikan Bernie, kasus-kasus pecandu judi online cenderung disusul dengan melakukan aksi menyimpang, seperti membakar, mencuri, merampok, membunuh, hingga bunuh diri. Hal ini karena judi online memberikan efek adiktif yang memancing rasa ingin terus bermain.
Dengan dampak tersebut pada dewasa, kata Bernie, dampak yang terjadi pada tumbuh kembang anak lebih besar.