Fenomena Tingginya Kasus Anak Cuci Darah, Ketum IDAI Bongkar Biang Kerok dan Penyebabnya

Jumat 26-07-2024,16:36 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Agus Faizar

Namun sebelum terlambat, Anda dapat mencegah terjadinya kerusakan ginjal dengan Skrining Fungsi Ginjal.

BACA JUGA:Gawat! Sejumlah Bocah SD Asyik Bermain Judi Online di Dalam Kelas, Penghancur Masa Depan

Cara Kerja Hemodialisis

Hemodialisis adalah perawatan yang dibantu dengan mesin khusus untuk menggantikan ginjal yang rusak dalam melakukan penyaringan darah. 

Dengan kata lain, mesin ini merupakan ginjal artifisial; (ginjal buatan), yang mana memiliki fungsi sama dengan ginjal.

BACA JUGA:Parkir Sembarangan dan Hadangi Garasi Pemilik Rumah, Mobil Ini Ringsek Parah

Cara kerja hemodialisis adalah dimulai dengan memasukkan jarum ke pembuluh darah pasien, guna menghubungkan aliran darah tubuh ke mesin pencuci darah. Kemudian, darah kotor akan disaring dalam mesin.

Pada saat darah masuk di salah satu ujung penyaring, alat akan menyaring darah melewati banyak filter yang sangat tipis.

Setelah darah melewatinya, larutan dialisis akan mengalir ke arah berlawanan di bagian luar filter.

Selanjutnya, limbah dari darah akan berpindah melewati proses pembuangan mesin dialisis. Sedangkan, darah yang disaring tetap berada di filter dan nantinya akan dialirkan kembali ke tubuh pasien.

BACA JUGA:Parkir Sembarangan dan Hadangi Garasi Pemilik Rumah, Mobil Ini Ringsek Parah

Prosedur hemodialisis menghabiskan waktu sekitar 4 jam per sesinya. Dan prosedur ini perlu dilakukan secara rutin, setidaknya dua sampai tiga sesi setiap minggu. Anda bisa mendapatkan fasilitas ini di rumah sakit atau klinik cuci darah.

BACA JUGA:Penipuan Jual Beli Rumah, Uang Rp 100 Juta Melayang, Rumah Tidak Dapat

Efek Samping Hemodialisis

Bagi pasien gagal ginjal, hemodialisa adalah prosedur yang sangat penting untuk dilakukan guna menggantikan peran ginjal.

Meski termasuk dalam prosedur yang aman, bukan berarti tidak ada efek samping yang perlu diwaspadai. 

Kategori :