Mengkhawatirkan, Kepala BNN Sebut 37 Persen Pelajar Indonesia Terlibat Narkoba

Minggu 28-07-2024,05:37 WIB
Reporter : Nutri Septiana
Editor : Agus Faizar

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Mengkhawatirkan, kepala BNN sebut 37 persen pelajar Indonesia terlibat narkoba.

Pengguna atau penyalahgunaan narkoba pada usia remaja di Indonesia kian mengkhawatirkan. Penyalahgunaan narkotika adalah pola perilaku yang bersifat patologik dan biasanya dilakukan oleh individu yang mempunyai kepribadian rentan atau mempunyai risiko tinggi. 

BACA JUGA:Cara Mendapatkan Kunci Mini Game Hamster Kombat, Ikuti Langkahnya di Sini dan Dapatkan Hadiah

Jika penyalahgunaan narkotika dilakukan dalam jangka waktu tertentu akan menimbulkan gangguan biologis, psikologis, sosial, dan spiritual pada orang yang menggunakannya. 

Penyalahgunaan narkoba sering ditemukan di kalangan remaja hingga masyarakat usia dewasa. Mereka menggunakan narkoba dengan berbagai alasan.

Baru-baru ini, sebanyak 5.000 anak di Kota Tangerang menggelar deklarasi anti narkoba dan tawuran di Taman Elektrik Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Jumat 26 Juli 2024. 

BACA JUGA:7 Jenis Tanaman Liar yang Punya Nilai Jual Tinggi, Coba Cek Siapa Tahu Ada Disekitar Rumahmu

Kepala Badan Narkoba Nasional (BNN), Komjen Pol Marthinus Hukom mengatakan, deklarasi tersebut sebagai langkah preventif pihak terkait untuk mencegah penyebaran anti narkoba dan tawuran di kalangan pelajar. Hal ini karena, berdasarkan hasil survei prevelensi sebanyak 37 persen anak yang terlibat narkotika. 

"Ini langkah preventif kami, karena angkanya masih cukup besar, sekitar 37 persen dari 3,3 juta orang yang kami survei," katanya kepada VIVA Edukasi. 

BACA JUGA:Simak 12 Cara Daftar dan Mengikuti Lelang KPKNL Melalui Lelang.Go.Id

Lanjut dia, penyebaran narkotika yang cukup tinggi di kalangan pelajar ini, terjadi lantaran adanya pengaruh teman sebaya dan ingin coba-coba. Sehingga, kecenderungan jumlah pelajar yang terlibat terus bertambah, lantaran pasar narkoba yang terus berkembang.

"Para pengguna rata-rata usia remaja ini dipengaruhi oleh dua hal, pertama pengaruh teman sebaya dan kedua ingin coba-coba. Dan yang disayangkan, kecenderungan jumlah mereka terus bertambah," ujarnya. 

BACA JUGA:Medsos Heboh, Emak-Emak Terekam Video Lagi Tenggak Miras Sambil Joget dan Ditonton Anak-Anak

Lanjut Marthinus, hal ini disebabkan oleh produsen narkoba ini memahami betul kondisi psikologis anak-anak ini yang mudah terpengaruh. Sehingga, menjadi sasaran empuk untuk penyalahgunaan narkoba.

"Sehingga yang harus dilakukan, dengan membangun ketahanan dari dalam keluarga. Karena, orang tua pemegang otoritas dalam memberikan moral salah atau benar tingkah laku anak tersebut. Lalu, moral yang baik ini akan diteruskan dan dibawa ke lingkungan permainannya," jelasnya.

Kategori :