Dalih Depresi, Pria Ini Nekat Lakukan Kejahatan, Motifnya Karena Ini

Minggu 28-07-2024,13:28 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Septi Widiyarti

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Dalih depresi, pria ini nekat lakukan kejahatan, motifnya karena ini.

Baru-baru ini, viral di media sosial sebuah kasus yang memicu keprihatinan banyak pihak. Seorang pria di India nekat melakukan kejahatan bukan karena dorongan kriminalitas, tetapi karena ingin membuktikan dirinya masih hidup.

BACA JUGA:Niat Ingin Cantik, Wanita Muda Tewas Diduga Usai Sedot Lemak di Klinik Kecantikan

Pria tersebut, Baburam Bhil, berusia 40 tahun dari desa Mithora di Rajasthan, India, menghadapi situasi yang sangat tidak biasa dan penuh tekanan.

Masalah dimulai ketika pemerintah secara keliru mengeluarkan surat kematian atas nama Baburam. Sejak saat itu, dia berusaha keras untuk memperbaiki kesalahan tersebut.

Namun, upaya Baburam untuk meyakinkan pihak berwenang bahwa ia masih hidup berakhir sia-sia. Dia telah memohon kepada para tetua desa dan otoritas negara bagian, tetapi tidak ada yang berhasil.

Situasi ini membuat Baburam semakin putus asa dan tertekan, hingga akhirnya memutuskan untuk mengambil langkah ekstrem.

BACA JUGA:Ancaman Nyata Bagi Kesehatan, Ini Dampak Negatif Vape Bagi Laki-laki!

Pada tanggal 19 Juli, Baburam, dalam kondisi putus asa, memutuskan bahwa satu-satunya cara untuk membuktikan bahwa dia masih hidup adalah dengan melakukan kejahatan yang serius. Ia mengambil pisau dan botol bensin, kemudian mulai meneror sebuah sekolah setempat.

Baburam memasuki Sekolah Chuli Bera Dharana dan melukai dua guru, yaitu Kepala Sekolah sementara Hardayal dan guru Suresh Kumar, serta seorang orang tua. Selain itu, ia juga menyandera beberapa siswa dan guru hingga aparat penegak hukum tiba dan menangkapnya.

Motif di Balik Tindak Kejahatan

Selama interogasi, Baburam menjelaskan bahwa kejahatan yang dilakukannya merupakan upaya terakhir untuk membuktikan bahwa ia masih hidup.

Ia menyatakan bahwa setelah berulang kali mencoba agar surat kematiannya dibatalkan, ia merasa putus asa dan terpaksa melakukan kejahatan.

Baburam beranggapan bahwa dengan melakukan kejahatan yang cukup serius hingga membuat dirinya ditangkap, polisi tidak punya pilihan lain selain mencatatkan namanya di catatan polisi, sebagai bukti bahwa ia sebenarnya tidak meninggal.

BACA JUGA:Operasi Patuh Nala 2024 Berakhir, 182 Unit Kendaraan Ditilang Sat Lantas Polres Seluma

Kategori :