Vape Vs Rokok, Mana yang Lebih Bahaya? Berikut ini Penjelasan Lengkapnya

Minggu 28-07-2024,21:22 WIB
Reporter : Tianzi Agustin
Editor : Septi Widiyarti

1. Asetaldehida, senyawa yang ada dalam lem dan dapat menjadi penyebab kanker atau karsinogen.
2. Aseton, senyawa yang berguna untuk menghapus cat kuku. Namun, paparan jangka panjangnya bisa merusak hati serta ginjal.
3. Arsenik, senyawa dalam racun tikus serta pestisida. Senyawa ini biasanya ada di dalam asap rokok.
4. Acrolein, bahan di dalam gas air mata. Senyawa ini bisa mengiritasi mata serta saluran pernapasan bagian atas. Zat ini juga bersifat karsinogen.
5. Amonia, senyawa yang menyebabkan asma dan meningkatkan tekanan darah. Amonia biasanya banyak digunakan dalam bahan pembersih.
6. Benzene, senyawa yang menurunkan jumlah sel darah merah dan membahayakan organ reproduksi seseorang.
7. Kadmium, senyawa pelapis logam antikarat dan bahan pembuat baterai. Kadmium bisa merusak otak, ginjal, dan hati.

BACA JUGA:Ini Bahan Alami Detox Rahim dan Cara Membuatnya, Bermanfaat untuk Kesehatan

8. Kromium, senyawa yang bisa menyebabkan kanker paru-paru jika terpapar terlalu lama. Selain pada rokok, kromium biasanya ada dalam perawatan kayu, pengawet kayu, dan pelapis logam.
9. Formaldehyde, senyawa yang banyak ada dalam kayu lapis, papan serat, dan papan partikel. Paparannya bisa  menyebabkan kanker hidung, merusak sistem pencernaan, kulit, dan paru-paru.
10. Nitrosamines, senyawa yang bisa menyebabkan mutasi DNA dan beberapa di antaranya diketahui sebagai karsinogen.
11. Toluene, bahan kimia yang banyak berguna dalam pelarut, termasuk pada cat. Toluene punya banyak efek merugikan yaitu membuat seseorang menjadi linglung, hilang ingatan, mual, lemah, dan lainnya.
12. Tar, senyawa yang ketika asap rokok dihirup, 70 persennya akan tetap menempel di paru-paru dalam bentuk zat cokelat. Lama-lama, tar yang terkumpul di dalam paru bisa menyebabkan kanker. Senyawa ini yang menyebabkan orang menganggap rokok lebih aman saat membahas bahaya vape vs rokok.
13. Karbon monoksida, gas beracun karena orang bisa dengan mudah menghirupnya tanpa menyadarinya. Karbon monoksida juga sangat berbahaya karena bisa menurunkan fungsi otot dan jantung.

BACA JUGA:Sepele, Diduga Gegara Mie Instan Pria Ini Tega Tikam Saudaranya, Begini Kronologi Lengkapnya!

Berbagai Kandungan Vape

Dilansir dari American Cancer Society, di bawah ini adalah bahan yang umumnya terkandung dalam vape dan asapnya:

1. Nikotin

Sama seperti pada rokok, nikotin di dalam vape sangatlah candu hingga keinginan untuk mengonsumsinya sulit dikendalikan.

Kandungan nikotin dalam rokok elektrik sangat bervariasi tergantung produk. Ada yang banyaknya hampir menyerupai rokok tembakau, ada juga yang lebih rendah.
Namun yang jelas, cara penggunaan vape juga memengaruhi seberapa banyak nikotin yang dikonsumsi.

2. Volatile organic compounds  (VOC)

Volatile organic compounds adalah senyawa organik yang mudah menguap contohnya propilen glikol. Propilen glikol adalah zat yang biasanya digunakan untuk menghasilkan kabut pada panggung.

3. Bahan kimia perasa

Ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa rasa-rasa pada vape mengandung bahan kimia yang disebut dengan diacetyl.
Diacetyl merupakan senyawa yang kerap dikaitkan dengan penyakit paru serius yaitu bronchiolitis obliterans atau paru-paru popcorn.
Artinya, kandungan vape vs rokok sama-sama berakibat buruk pada paru-paru.

4. Formaldehyde

Formaldehyde adalah zat penyebab kanker yang bisa terbentuk ketika cairan vape terlalu panas. Senyawa ini biasanya banyak digunakan dalam kayu lapis, papan serat, dan papan artikel.
Formaldehyde berisiko menyebabkan kanker hidung, merusak sistem pencernaan, kulit, dan paru-paru.

Demikianlah informasi tentang Vape vs rokok! mana yang lebih bahaya? berikut ini penjelasan lengkapnya. Semoga bermanfaat.

Tianzi Agustin

Kategori :