BENGKULUSELATAN,RBTVCAMKOHA.COM- Motif dari kematian dua pemuda Desa Gelumbang Kota Manna terkuak. Pada release yang digelar Polres Bengkulu Selatan, terungkap, kematian korban dikarenakan ada ketersinggungan.
BACA JUGA:Daftar Artis dan Influencer yang Diajak Jokowi Promosikan IKN, Barisan Para Sultan
Kronologis keduanya ditemukan meninggal berawal saat korban, Hajat Aslan dan Herdian bertemu di Kawasan Rukis Kota Manna pada Kamis 25 Juli lalu. Saat itu salah seorang pelaku berinsial AS datang menemui kedua korban untuk meminjam sepeda motor.
Sayangnya niatan pelaku tak disambut baik oleh korban, karena korban mengatakan kepada pelaku, sepeda motor miliknya tidak ada Bensin. Hal ini disampaikan oleh Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Florentus Situngkir saat Release di Mapolres Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Sudah Diberi Pupuk, Buah Sawit Tetap Mengecewakan, Ternyata Ini Rahasianya Menurut Ahli
Mendengar ucapan itu, lanjut Kapolres AKBP Florentus, pelaku lantas mengutarakan kepada korban bahwa berteman tidak boleh perhitungan.
Mendapati jawaban pelaku yang tidak mengenakkan lantas korban Hajat Aslan dan Herdian merasa tersinggung, kemudian korban langsung pergi.
BACA JUGA:Ratusan Napi Terancam Kehilangan Hak Pilih Dalam Pilbup Seluma Tahun 2024, Ini Sebabnya
Akan tetapi usai meninggalkan para rombongan pelaku, korban kembali datang menemui pelaku, namun kali ini dua korban sudah membawa kayu untuk memukuli pelaku.
Pemukulan terhadap pelaku AS dilakukan karena dua pemuda Gelumbang ini kesal dan tersinggung atas ucapan pelaku AS, yang menganggap korban tak bisa bergaul karena tak meminjamkan sepeda motor.
BACA JUGA:Harga Meroket, Begini Cara agar Tanaman Kopi Berbuah Lebat dan Panen Melimpah
" Tak lama itu mereka (Pelaku lain) langsung mengeroyok korban karena korban memukul pelaku terlebih dahulu menggunakan Kayu," kata Kapolres AKBP Florentus Situngkir.