- "Apapun alasannya sangat tidak dibenarkan tantrum seperti itu kepada konsumen," tulis @heavictory.
- "Ngegas banget ni pegawai SPBU. Punya masalah hidup apa," komentar @indranurrohimat.
- "Pelayanan kok ngono, ngomong nyentak-nyentak ngono kok, ora pecat yo cacat SPBU ne kwi," tulis @fatkhul.127.
- "Ngeri banget dengarnya," tulis @ilhammstwnn_.
- "Sekarang emang 3S-nya gak ada," balas @r.narti.
- "Otw pecat kalau begini kayaknya," tambah @rifaldialdi0312.
Beberapa netizen juga menandai akun resmi Pertamina dan meminta untuk menindaklanjuti kejadian tersebut.
"Tolong ditindaklanjuti bukannya Pertamina itu ada core values AKHLAK yang sejatinya diterapkan pada jenis pekerjaan paling mendasar dalam struktur organisasi hehe, oya 1 lagi oknum judes kek gini ini banyak juga di daerah Surabaya, biasanya modelan karyawan senior, judes, dan appearance-nya kurang baik (gak wangi alias bau badan) terima kasih ," tulis @wawanndrmwn.
BACA JUGA:Mantap! Pengguna Super Apps BRImo Melesat, Transaksi Tembus Rp2.574 Triliun
Ending Adu Mulut
Di tengah maraknya perbincangan netizen, petugas SPBU yang terlibat dalam insiden tersebut akhirnya muncul untuk meminta maaf.
Petugas SPBU tersebut diketahui bernama Eva, sedangkan konsumen perempuan yang dibentak saat mengantre untuk mengisi bahan bakar bernama Andini.
Dalam video klarifikasi berdurasi 1 menit 3 detik, tampak Eva masih mengenakan seragam kerja SPBU dan diapit oleh seorang perempuan dan pria. Dengan terbata-bata, Eva membaca kertas yang berisi klarifikasi dan permintaan maafnya.
"Saya Eva, pegawai SPBU Jetis, ingin meminta maaf sebesar-besarnya kepada Mbak Andini dan seluruh masyarakat Lamongan yang pernah saya bentak atau mendapat hal yang tidak mengenakkan dari saya," kata Eva dalam video tersebut.
BACA JUGA:3 Pembobol Konter HP Ditangkap Resmob Macan Gading, 2 Pelaku Dilumpuhkan dengan Timah Panas
Tak hanya mengakui kesalahannya, Eva juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Ia mengaku siap menanggung risiko dengan mengundurkan diri dari pekerjaan jika mengulangi kesalahan yang sama.