Jelang Pilkada Jateng, Viral Tagar #Asalbukanpolisi, Golkar Buka Suara

Senin 29-07-2024,21:36 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Septi Widiyarti

Ia bergabung dengan Korps Bhayangkara pada tahun 1989 melalui Sekolah Perwira Militer Sukarela (Sepa Milsuk) Polri. Ahmad Luthfi kemudian melanjutkan pendidikannya di berbagai lembaga kepolisian, termasuk Diktap Polri (1992), Daspa Serse (1994), Dikjur Pa Provos (1995), Selapa Polri (2000), dan Sespim Polri (2005).

Selama kariernya, Ahmad Luthfi telah memegang berbagai posisi strategis dalam kepolisian. Ia pernah menjabat sebagai Kapolres Batang pada tahun 2008-2010 dan Wadir Intelkam Polda Jateng pada tahun 2010-2011. 

Pada masa itu, ia juga menjabat sebagai Wakapolres Surakarta, mendampingi Listyo Sigit Prabowo yang menjadi Kapolres Surakarta. Kedekatannya dengan Jokowi, yang saat itu masih menjabat sebagai Wali Kota Surakarta, semakin memperkuat posisinya dalam karier kepolisian.

Pada tahun 2015, Ahmad Luthfi diangkat menjadi Kapolres Surakarta. Kariernya terus menanjak dengan jabatan sebagai Analis Kebijakan Madya bidang Sosbud Baintelkam Polri pada tahun 2017, Wakapolda Jawa Tengah pada tahun 2018, dan akhirnya sebagai Kapolda Jawa Tengah pada tahun 2020. Dalam posisi ini, ia mendapatkan pangkat Irjen atau jenderal bintang dua Polri. 

Pada bulan Juli 2024, Ahmad Luthfi resmi dipromosikan menjadi Komisaris Jenderal (Komjen) atau bintang tiga dan ditugaskan di Kementerian Perdagangan. Pelantikannya dilakukan di Gedung Rupatama Mabes Polri pada Senin (29/7/2024).

BACA JUGA:4 Fenomena Astronomi Ini akan Terjadi Selama Bulan Agustus 2024

Kehidupan Pribadi Ahmad Luthfi

Dalam kehidupan pribadinya, Ahmad Luthfi menikah dengan Nurina Mulkiwati pada November 2019. Namun, istrinya meninggal dunia akibat kanker darah, dan hingga kini, Ahmad Luthfi belum menikah lagi sejak kepergian istrinya.

Dalam persiapan menuju Pilkada Jateng 2024, Ahmad Luthfi telah mendapatkan dukungan dari sejumlah partai politik besar seperti Partai Golkar, Partai Gerindra, dan PSI. 

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh beberapa lembaga, Ahmad Luthfi menunjukkan elektabilitas yang cukup signifikan. 

Misalnya, dalam survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei (LS) selama 21-26 Juni 2024, nama Ahmad Luthfi muncul sebagai kandidat yang paling banyak disebut oleh responden dengan elektabilitas 5,2%, mengungguli Kaesang Pangarep yang berada di posisi berikutnya dengan 2,5%.

Namun, survei berbeda yang dirilis oleh Indikator Politik Indonesia menunjukkan Kaesang Pangarep sebagai sosok terpopuler dengan elektabilitas tertinggi sebesar 22,8%, diikuti oleh Ahmad Luthfi dengan 18,7%, dan Taj Yasin Maimoen dengan 12,7%.

BACA JUGA:Ini Nomor Seri Uang Cantik yang Banyak Dicari Kolektor, Bahkan Senilai Harley Davidson

Kontroversi dan Tanggapan Partai Golkar

Viralnya tagar #Asalbukanpolisi tentu menjadi sorotan, terutama bagi para pendukung Ahmad Luthfi. Partai Golkar, melalui Ketua Bapilu Jateng M. Iqbal, menegaskan bahwa fenomena seperti ini adalah hal yang wajar dalam dinamika politik jelang Pilkada. Iqbal mengingatkan agar sindiran-sindiran tersebut tetap disampaikan dengan baik dan tidak menyerang ranah pribadi.

Ahmad Luthfi, dengan segala pengalaman dan prestasinya dalam kepolisian, kini menghadapi tantangan baru dalam dunia politik. 

Kategori :