BMKG menyarankan agar masyarakat menghindari aktivitas di luar rumah jika cuaca memburuk, terutama di area pesisir dan daerah yang berpotensi terkena angin kencang dan gelombang tinggi.
3. Persiapan dan Perlindungan Aset
Masyarakat disarankan untuk mengamankan barang-barang berharga dan aset properti yang rentan terhadap banjir.
Hal ini termasuk memperbaiki saluran air, memastikan atap rumah dalam kondisi baik, dan menghindari penyimpanan barang berharga di tempat yang mudah terendam air.
4. Peningkatan Kewaspadaan di Jalan Raya
Bagi pengguna jalan, penting untuk meningkatkan kewaspadaan saat berkendara, terutama di daerah-daerah yang berpotensi terkena banjir atau longsor.
Disarankan untuk menghindari jalan-jalan yang rawan banjir dan selalu memperbarui informasi cuaca.
BACA JUGA:Cuaca Terasa Panas Akhir-akhir Ini, Ternyata Ini Penyebabnya Menurut BMKG
5. Komunikasi dan Informasi
Masyarakat diminta untuk terus mengikuti informasi terbaru dari BMKG dan lembaga terkait. Informasi ini dapat diperoleh melalui media massa, media sosial, atau aplikasi cuaca.
Selain himbauan kepada masyarakat, pemerintah daerah juga diharapkan untuk bersiap menghadapi kemungkinan terjadinya bencana.
Ini termasuk menyiapkan posko-posko evakuasi, memperkuat sistem peringatan dini, dan mengkoordinasikan upaya penanggulangan bencana dengan instansi terkait.
Selain itu, layanan darurat seperti polisi, pemadam kebakaran, dan tim SAR juga harus siap siaga untuk merespon situasi darurat.
Pemerintah pusat, melalui BMKG dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terus memantau perkembangan cuaca dan memberikan panduan serta bantuan teknis kepada pemerintah daerah.
BACA JUGA:Siap-siap, BMKG Prediksi Awal hingga Puncak Kemarau 2024 Datang di Bulan Ini
Selain itu, kerjasama dengan komunitas lokal dan organisasi non-pemerintah juga diharapkan dapat memperkuat kesiapan dan respon masyarakat terhadap bencana.