SELUMA, RBTVCAMKOHA.COM - Sebanyak 103 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) tahun ini melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah Kabupaten Seluma.
Ratusan mahasiswa UMB ini disambut Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Pemkab Seluma Hendarsyah pada Selasa pagi (30/7/2024) sekitar pukul 09.00 WIB, di halaman Kantor Bupati Seluma.
"Alhamdulillah, kita kedatangan lagi para mahasiswa, kali ini dari UMB untuk keempat kalinya melaksanakan program KKN di Kabupaten Seluma. Kita mengingatkan para mahasiswa yang sudah dewasa untuk bisa menjalin komunikasi yang baik dengan perangkat desa dan masyarakat setempat, agar kejadian serupa yang terjadi di Desa Air Latak Kecamatan Seluma Barat tidak lagi viral," ujar Hendarsyah.
BACA JUGA:Tabel Dana Desa Kabupaten Buleleng Tahun Ini, Lebih dari 50 Desa Terima Dana Lebih dari Rp 1 Miliar
Sementara itu, dosen pendamping dari UMB Dr Aan Zulianto mengatakan di tahun ini total mahasiswa yang melaksanakan KKN di Kabupaten Seluma berjumlah 103 orang, dan seluruhnya merupakan warga Kabupaten Seluma.
Penempatan mahasiswa KKN tahun ini, berdasarkan tempat domisilinya masing-masing, dan tak lagi menerapkan sistem tematik konvensional karena berbagai pertimbangan.
Untuk selanjutnya, dari beberapa mahasiswa yang desanya berdekatan akan dijadikan kelompok. Setiap kelompoknya terdiri dari 5-10 orang mahasiswa.
Mahasiswanya akan melaksanakan KKN selama 40 hari ke depan, dari 29 Juli-7 September 2024.
"Iya, di tahun keempat ini kita mengirim 103 mahasiswa untuk melaksanakan tugas Kuliah Kerja Nyata selama 40 hari ke depan dari tanggal 29 Juli sampai 7 September 2024 di desanya masing-masing," terang Aan Zulianto.
BACA JUGA:Masyarakat di 11 Provinsi Ini Diminta Waspada, Prediksi BMKG Ada Potensi Hujan Lebat
Aan menambahkan, ditempatkannya para mahasiswa di desanya masing-masing, karena menyikapi banyaknya kejadian yang tidak diinginkan.
"Iya, Program KKN tahun ini kita tidak lagi melaksanakan secara tematik konvensional, tetapi kita melihat dan mengamati selama ini, kejadian negatif yang bisa berdampak ke para mahasiswa KKN," pungkasnya.
(Hari Adiyono)