NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Fakta mengenai virus-oropouche di Brasil, mirip DBD tapi lebih ganas, lebih 7.000 orang terinfeksi.
Belakangan ini, masyarakat dunia dihebohkan dengan munculnya virus Oropouche yang disebut sudah menyebabkan kematian pertama di Brasil.
Di tahun 2024 ini, Kementerian Kesehatan Brasil juga mencatat 7.236 kasus virus Oropouche, yang sebagian besar menyerang di negara bagian Amazonas dan Rondonia.
BACA JUGA:Virus Oropouche Gegerkan Warga Brasil, Apakah Bisa Masuk ke Indonesia?
Karena gejala yang ditimbulkannya dan penyebarannya yang cepat, virus ini sangat mengkhawatirkan masyarakat dan pemerintah Brasil.
Mengutip berbagai sumber, berikut ini penjelasan tentang virus Oropouche yang saat ini jadi perbincangan masyarakat dunia.
Fakta Mengenai Virus Oropuche di Brasil
Apa itu virus Oropouche? Penyakit seperti apa yang ditimbulkannya dan apa saja gejalanya? Simak penjelasannya di bawah ini.
BACA JUGA:Lebih 7.000 Warga Brasil Terkena Virus Oropouche, Ini Penyebab dan Proses Penyebarannya
1. Penularan virus Oropouche
Penyakit virus Oropouche adalah penyakit arbovirus yang disebabkan oleh virus Oropouche (OROV). Ini merupakan virus RNA untai tunggal tersegmentasi yang merupakan bagian dari genus Orthobunyavirus dari famili Peribunyaviridae.
Virus ini ditemukan beredar di Amerika Tengah dan Selatan serta Karibia.
OROV dapat ditularkan ke manusia terutama melalui gigitan nyamuk Culicoides paraensis. Nyamuk ini bisa ditemukan di daerah hutan.
WHO menduga bahwa sirkulasi virus mencakup siklus epidemik dan silvatik. Untuk siklus silvatik, primata, kukang, dan mungkin burung menjadi inang vertebrata, meskipun vektornya belum diidentifikasi.
Untuk siklus epidemik, manusia menjadi inang yang berkembang biak dan OROV ditularkan terutama melalui gigitan nyamuk Culicoides paraensis.