Struktur genom yang unik ini memungkinkan virus untuk bereplikasi dengan cepat di dalam sel inang dan menyebabkan gejala penyakit yang parah.
BACA JUGA:Heboh Wabah Virus Oropouche Hingga Picu Kematian di Brasil, Ketahui Tentang Virus Oropouche
Gejala dan Dampak Virus Oropouche
Infeksi virus Oropouche biasanya menyebabkan gejala seperti demam mendadak, sakit kepala, nyeri otot, dan sendi kaku. Dalam beberapa kasus, infeksi ini dapat menyebabkan fotofobia (sensitivitas terhadap cahaya), mual, dan muntah. Gejala ini umumnya berlangsung antara lima hingga tujuh hari. Meskipun jarang terjadi, infeksi parah dapat menyebabkan meningitis aseptik. Kekhawatiran tambahan muncul karena potensi dampak pada ibu hamil, termasuk risiko keguguran dan bayi lahir dengan kondisi kepala kecil.
Cara Pencegahan Virus Oropouche
Pencegahan infeksi virus Oropouche terutama berfokus pada pengendalian nyamuk, vektor utama penyebaran virus ini. Langkah-langkah pencegahan meliputi:
• Menggunakan kelambu dengan jaring halus, karena kelambu tradisional mungkin tidak efektif terhadap gigitan agas kecil.
• Memakai pakaian panjang yang menutupi tubuh saat berada di luar ruangan.
• Menggunakan obat nyamuk yang mengandung DEET, IR3535, atau icaridin untuk melindungi diri dari gigitan serangga.
• Menghindari daerah berawa dan hutan hujan tropis di mana nyamuk dan lalat vektor berkembang biak.
• Jika mengalami gejala seperti demam tinggi, nyeri otot, atau gejala lain setelah bepergian ke daerah yang terdampak, segera mencari bantuan medis untuk diagnosis dan perawatan lebih lanjut.
Pengobatan Oropouche
Saat ini, tidak ada pengobatan khusus atau antivirus yang tersedia untuk mengobati infeksi virus Oropouche. Pengobatan yang diberikan bersifat suportif dan hanya bertujuan untuk mengurangi gejala serta mencegah komplikasi lebih lanjut. Berikut beberapa langkah pengobatan yang biasanya diambil.
• Istirahat yang cukup
Penderita disarankan untuk beristirahat agar tubuh dapat melawan infeksi.