BENGKULU SELATAN, RBTVCAMKOHA.COM - Di Bengkulu Selatan terdata ada 923 unit rumah kategori tidak layak huni (RTLH).
Berdasarkan data dari Pemerintah daerah Kabupaten Bengkulu Selatan mencatat hampir tembus angka seribu rumah masuk kategori Tidak Layak Huni (RTLH).
BACA JUGA:Ke Mana Perahu Nasdem Berlabuh dalam Pilgub Bengkulu?
Jumlah tersebut berdasarkan data dari Bappeda Litbang Bengkulu Selatan, sehingga tahun ini Pemkab Bengkulu Selatan mengejar target penuntasan pembangunan RTLH menjadi rumah layak huni.
Namun untuk bantuan perbaikan rumah yang nyaris menembus angka 1000 unit itu, dipastikan tidak bisa dilakukan sekaligus. Sebab anggaran yang dibutuhkan sangatlah besar.
BACA JUGA:Jokowi Sahkan PP Kesehatan No 28 Tahun 2024, Bisa Aborsi Asalkan 2 Syarat Ini Terpenuhi
Untuk bantuan bedah rumah, masing-masing Kepala Keluarga (KK) mendapat jatah sebesar Rp 20 Juta untuk perbaikan rumah.
Oleh sebab itu jika dikalkulasikan ada 923 unit RTLH tersebut dibangun sekaligus, maka dana yang harus digelentorkan mencapai Rp 18 miliar lebih.
BACA JUGA:Cara Pengajuan KUR Pegadaian 2024, Tabel Angsuran Pinjaman Rp 5 Juta Tenor 3 Tahun
Namun kabar baiknya, dari jumlah 923 unit, Pemkab Bengkulu Selatan telah menyiapkan usulan perbaikan rumah sejumlah 54 unit rumah milik masyarakat miskin yang memang sudah tak layak ditempati berdasarkan hasil survei.
BACA JUGA:Sukses Kelola NPL UMKM Tetap Rendah, Ini Jurus yang Dilakukan BRI
Meski terbilang masih jauh dari total keseluruhan, usulan rehabilitasi 54 unit rumah itu saja sudah menelan anggaran Rp 1 Miliar lebih.
Maka dari itu Dinas Perkim berpesan kepada masyarakat di Bengkulu Selatan untuk bersabar.
Yang jelas apabila anggaran dari Pemerintah Pusat bisa ditembus, maka seluruh RTLH bisa diselesaikan.