Raksasa ini dipercaya duduk menghadap ke Barat dan kemudian menghadap ke Timur. Gerakan kepala raksasa inilah yang diyakini menyebabkan bumi berguncang.
BACA JUGA:5 Bulan Buron, Pelaku Curas di Kelurahan Jitra Ditangkap Resmob Macan Gading Polresta Bengkulu
3. Afrika Timur
Afrika Timur memiliki mitos yang berbeda tentang gempa bumi. Mereka percaya bahwa bumi berada di tanduk seekor sapi yang berdiri di atas sebuah batu.
Batu tersebut terletak di punggung seekor ikan. Ketika leher sapi sakit, ia akan melemparkan bola (bumi) ke tanduk lainnya. Pergerakan inilah yang diyakini menyebabkan gempa bumi.
4. Jepang
Di Jepang, terdapat mitos bahwa gempa bumi disebabkan oleh seekor ikan lele raksasa yang hidup di lumpur di bawah bumi dengan pulau-pulau Jepang bersandar di punggungnya.
Ikan lele raksasa ini hanya bisa ditaklukkan oleh dewa Kashima Daimyojin. Dewa Kashima memegang batu sihir yang memiliki kemampuan untuk mendiamkan ikan lele tersebut.
Namun, jika dewa Kashima terganggu, ikan lele akan bergerak dan menyebabkan bumi bergetar.
BACA JUGA:Fakta Menarik Ayam Cemani, Harganya yang Mahal hingga Kerap Dikaitkan untuk Pengobatan
5. Yunani
Bangsa Yunani kuno memiliki mitos bahwa gempa bumi disebabkan oleh dewa Poseidon, yang dikenal sebagai dewa lautan dan juga disebut sebagai dewa gempa bumi.
Menurut mitologi Yunani, ketika Poseidon sedang dalam suasana hati yang buruk, ia akan menghantamkan trisula miliknya ke tanah, menyebabkan gempa bumi baik di darat maupun di laut. Gempa bumi diyakini menandakan bahwa dewa Poseidon sedang bersedih.
6. Selandia Baru
Suku Maori di Selandia Baru memiliki mitos bahwa gempa bumi disebabkan oleh dewa Ru yang ada di dalam perut ibu bumi. Ketika dewa Ru menendang-nendang perut ibunya, bumi akan terguncang hebat dan terjadilah gempa bumi. Mitos ini menggambarkan bumi sebagai sosok ibu yang sedang mengandung.