7. Rusia
Di Siberia, terdapat legenda bahwa bumi terbaring di atas kereta luncur yang dikemudikan oleh dewa Tuli. Tuli adalah dewa anjing yang dipercaya oleh bangsa Siberia.
Anjing yang menarik kereta luncur ini memiliki kutu, dan ketika Tuli merasa gatal dan menggaruk kutu di tubuhnya, bumi akan bergetar dan terjadilah gempa bumi.
Selain itu, saat Tuli berhenti menggaruk tubuhnya, kereta luncur akan berguncang, menyebabkan bumi juga terguncang.
BACA JUGA:5 Bulan Buron, Pelaku Curas di Kelurahan Jitra Ditangkap Resmob Macan Gading Polresta Bengkulu
8. Rumania
Bangsa Rumania percaya bahwa bumi bertopang di atas beberapa pilar yang dibangun dari kepercayaan, harapan, dan amal kebaikan manusia. Ketika bumi terguncang, berarti ketiga pilar tersebut melemah.
Manusia yang tidak lagi menjunjung tinggi kepercayaan, harapan, dan amal baik membuat pilar tersebut retak atau patah, menyebabkan terjadinya gempa bumi.
9. Meksiko
Meksiko memiliki mitos tentang El Diablo, dewa yang diyakini sebagai kekuatan gelap yang merusak kehidupan di bumi. Ketika gempa bumi terjadi, itu berarti El Diablo hampir bisa keluar dari dalam tanah.
Guncangan gempa menunjukkan usaha El Diablo untuk keluar, dan ketika guncangan mereda, para dewa berhasil menutup celah yang digunakan oleh El Diablo untuk keluar, sehingga ia kembali terkurung.
BACA JUGA:Hotel Rio Asri Nyaris Terbakar, Dalam Sehari Ada 3 Titik Lokasi Kebakaran di Kota Bengkulu
10. Mozambik
Bangsa Mozambik kuno percaya bahwa bumi adalah makhluk hidup yang bisa sakit seperti manusia. Ketika bumi sakit atau terlalu bersemangat, ia akan mengguncangkan tubuhnya, menyebabkan gempa bumi.
Mereka meyakini bahwa bumi bisa mengalami demam, yang membuat tubuhnya bergetar hebat, menimbulkan guncangan besar.
Mitos-mitos tersebut menunjukkan betapa beragamnya kepercayaan masyarakat dunia dalam menjelaskan fenomena gempa bumi. Meskipun ilmu pengetahuan telah mengungkap penyebab sebenarnya dari gempa bumi, mitos dan legenda ini tetap menjadi bagian menarik dari budaya dan sejarah berbagai bangsa.