BACA JUGA:Mitos Bulan Apit Bagi Masyarakat Jawa, Dinilai Sial untuk Acara Pernikahan
Indonesia yang memiliki banyak sekali kelompok masyarakat dengan budaya yang berbeda-beda juga memiliki mitos dan kepercayaan yang berbeda-beda, begitu juga dengan mitos adanya gempa.
Berikut adalah beberapa mitos, kepercayaan dan kisah tentang gempa bumi di Indonesia:
1. Babad Tanah Bali
Dalam mitos masyarakat lokal Bali, memiliki makhluk mitologi berwujud kura-kura raksasa yang bersemayam di dasar bumi dan menjadi perlambang dari magma di bawah gunung berapi, yang bernama Bedawangnala.
Ia diikat oleh dua ekor naga bernama Anantabhoga dan Basuki. Anantabhoga melambangkan tanah, sedangkan Basuki merupakan simbol air.
BACA JUGA:Mitos Rambut Tumbuh Sehelai, Benarkah Pertanda Buruk Bagi Kesehatan?
Menurut Zamidra dalam bukunya Makhluk Mitologi Sedunia (2012), jika Bedawangnala menggeliat dan memicu erupsi gunung berapi, Anantabhoga juga ikut bergerak. Inilah yang dipercaya menyebabkan gempa bumi.
Dan apabila pergerakan Bedawangnala semakin aktif, giliran Basuki yang terusik dan turut bergerak pula. Maka, terjadilah gelombang air dari laut atau yang kemudian dikenal sebagai tsunami.
BACA JUGA:3 Mitos Telaga Sarangan, Salah Satunya Pasangan Kekasih Bisa Putus jika Datang ke Tempat Ini
2. Kisah di Tanah Jawa (bagian Timur)
Di Jawa Timur, pada tahun 1256 Saka atau sekitar 1334 Masehi, pernah terjadi gempa bumi besar.
Peristiwa ini tercatat dalam Serat Pararaton, sebuah kitab naskah Sastra Jawa Pertengahan yang ditulis dalam bahasa Jawa Kawi.
Dalam naskah tersebut, gempa bumi dianggap sebagai tanda akan lahirnya seorang calon raja besar yang akan membawa perubahan.
Ternyata, ramalan ini benar adanya karena tidak lama setelah itu, Hayam Wuruk bersama Mahapatih Gajah Mada berhasil membawa Kerajaan Majapahit meraih kejayaannya, menjadi kerajaan terbesar pada masa itu.
BACA JUGA:Ini 5 Mitos Bunga Edelweiss, Bunga Abadi di Gunung yang Tak Boleh Dipetik