• Gangguan pada Pasokan dan Distribusi
La Nina juga dapat menyebabkan gangguan pada pasokan dan distribusi hasil pertanian. Banjir dan tanah longsor dapat merusak infrastruktur jalan dan transportasi, yang dapat menghambat akses petani untuk mengirimkan hasil panen ke pasar atau pabrik pengolahan.
Gangguan ini dapat menyebabkan kerugian finansial bagi petani, terutama jika hasil panen mereka menjadi terlantar atau rusak karena sulit diangkut.
• Penyakit Tanaman dan Hama yang Menyebar
Curah hujan yang tinggi dan lingkungan yang lembap akibat La Nina dapat menciptakan kondisi yang ideal bagi perkembangan penyakit tanaman dan penyebaran hama pertanian.
Penyakit seperti jamur dan bakteri dapat menyebar dengan cepat di antara tanaman yang lembab.
Hama pertanian seperti wereng, ulat, atau keong mas juga dapat berkembang biak dengan pesat dalam kondisi lingkungan yang lembap. Hal ini dapat mengancam hasil panen petani dan mempengaruhi kualitas produk pertanian.
Langkah Pencegahan untuk Mengurangi Dampak La Nina pada Sektor Pertanian
Untuk mengurangi dampak La Nina pada sektor pertanian, petani perlu mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:
BACA JUGA:Peringatan Cuaca BMKG Besok 31 Juli, 16 Wilayah Ini Masuk Kategori Waspada Potensi Hujan Lebat
• Pemilihan Varietas Tahan Banjir
Petani dapat memilih varietas tanaman yang tahan terhadap genangan air atau banjir, sehingga tanaman dapat tetap tumbuh dengan baik meskipun kondisi lingkungan lembap.
Drainase yang BaikMeningkatkan sistem drainase di lahan pertanian untuk mengurangi genangan air dan memastikan tanah tidak terlalu basah.
• Pengelolaan Air Secara Bijaksana
Menggunakan sistem irigasi yang tepat dan mengatur pola penyiraman dengan bijaksana untuk menghindari kelebihan air atau kekeringan yang berlebihan.