Misalnya Tuan A sebagai pemilik lahan ingin membangun sebuah Gedung dan menyewa kontraktor proyek untuk menyelesaikan proyek tersebut. Dalam hal ini tuan A bertindak sebagai pemilik proyek.
2. Manajer Proyek
Manajer proyek bertugas untuk menerima dan menyetujui penawaran proyek dari pemilik proyek. Selain itu mereka bertugas memimpin, mengawasi, dan mengontrol segala kegiatan proyek.
Manajer proyek akan melakukan survey lokasi bersama dengan pemilik proyek atau owner. Setelah proses survey lokasi proyek selesai, barulah perjanjian pelaksanaan proyek dilakukan.
BACA JUGA:BRI Buka Lowongan Kerja di Bulan Agustus 2024! Ini Syarat dan Link Pendaftarannya
3. Manajer Konstruksi (MK)
MK adalah kepanjangan dari Manajemen Konstruksi, yakni perwakilan dari Pemilik Proyek.
Manajer konstruksi, memiliki tugas melaksanakan pekerjaan di lapangan, monitoring proyek, dan bertanggung jawab dalam pelaporan progres proyek.
PM dengan manajer konstruksi akan merencanakan proses keseluruhan proyek, mulai dari perencanaan proyek, prosedur kerja, SDM yang diperlukan.
4. Arsitek Dalam Proyek
Arsitek adalah orang yang berperan dalam proses kreatif untuk mencapai terwujudnya tata-ruang dan tata-massa.
Seorang arsitek mempunyai latar belakang atau dasar pendidikan arsitektur dan/atau yang setara memmpunyai kompetensi yang diakui sesuai dengan ketentuan Ikatan Arsitek Indonesia.
5. Konsultan Struktur Proyek
Konsultan Struktur ditunjuk dan bertugas untuk perencanaan struktur dalam proyek yang sedang dijalankan dengan mematuhi batas-batas yang ditentukan.
Mereka bekerjasama dengan kepala arsitek untuk menciptakan denah dan perencanaan proyek lainnya yang nantinya akan direview oleh pemilik proyek.
6. Konsultan Mekanikal & Elektrikal (M&E)
M&E bertugas dalam menjalankan proses mekanikal dan elektrikal, dan berperan sebagai pelaksana kerja (para pekerja) dalam proyek yang sedang dijalankan.