Saat itu, calon gubernur yang dipilih Nyonya Lee masih berusia 34 tahun dan menjadi gubernur termuda se-Indonesia.
Namun, pada 2018 Nyonya Lee disebut pecah kongsi dengan Ridho, serta beralih mendukung Arinal Djunaidi sebagai Gubernur Lampung.
Dukungan Nyonya Lee kepada Arinal disebut-sebut sebagai pembajakan demokrasi.
Bahkan, Akademisi Universitas Lampung Yusdianto menyebutkan dukungan Nyonya Lee itu sebagai bentuk pengamanan perusahaan yang berkaitan dengan lahan.
Sempat di respon oleh pihak Arinal, Yuhadi yang keberatan atas komentan Yusdianto. Yuhadi sebut bahwa tidak ada salah atas dukungan tersebut.
Ia justru mempertanyakan pihak-pihak yang mempersoalkan dukungan Nyonya Lee kepada Arinal Djunaidi.
BACA JUGA:9 Aplikasi Pinjaman Rp 500 Ribu Langsung Cair Tanpa KTP, Lihat Syarat dan Cara Pengajuan
2. Pengusaha Kaya
Nyonya Lee adalah bos dari pabrik gula Sugar Group Companies. Salah satu produk terkenalnya hingga saat ini adalah Gulaku.
Diketahui, saudara Nyonya Lee, Gunawan Yusuf disebut mengusai lahan HGU perkebunan tebu terluas di negeri ini.
Tak hanya itu, bersama saudaranya Nyonya Lee juga menguasai pabrik gula terbanyak di Tanah Air sebanyak 75.667 hektare.
Karenanya, Nyonya Lew disebut sebagai orang terkaya di Lampung dan memiliki lahan seluas Singapura.
BACA JUGA:Buaya Sungai Mendarat Terkam Pemancing, Korban Selamat Setelah Berjuang Untuk Lepas Dari Mulut Buaya
3. Sugar Group Companies
Sugar Group Companies merupakan grup pabrik gula yang beroperasi di Lampung.