Peringatan Dini BMKG Bencana Hidrometeorologi Bagi 16 Provinsi dan 34 Kabupaten di Indonesia

Kamis 01-08-2024,21:14 WIB
Reporter : Tianzi Agustin
Editor : Agus Faizar

Banjir terjadi ketika luapan air merendam tanah yang biasanya kering. Banjir dapat disebabkan oleh limpahan air dari sungai, danau, atau laut yang meluap ke daratan.

BACA JUGA:Bayi 2 Tahun Disiksa, Pemilik DayCare yang Juga Influencer Parenting Ditangkap Polisi, Khilaf Jadi Alasan

2. Longsor

Tanah longsor ditandai oleh pergerakan tanah yang curam atau landai, seperti di pegunungan hingga tebing pantai atau di dasar laut, yang dipicu oleh curah hujan tinggi atau aktivitas manusia.

3. Curah Hujan Ekstrem

Curah hujan ekstrem terjadi ketika awan konvektif (cumulonimbus) berkembang masif dan mencapai atmosfer tinggi, menghasilkan curah hujan yang sangat tinggi dalam waktu singkat.

BACA JUGA:Pilkada Kepahiang, Nata-Hafiz Terima Surat Tugas dari PDI Perjuangan

4. Angin Kencang

Angin kencang terjadi ketika kecepatan angin meningkat lebih dari 27,8 km/jam dari wilayah dengan tekanan udara tinggi ke wilayah dengan tekanan udara lebih rendah, yang sering kali disertai oleh badai.

5. Puting Beliung

Puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan tinggi yang dapat berlangsung selama beberapa menit. Bencana ini biasanya terjadi saat pergantian musim hujan ke musim kemarau (pancaroba).

BACA JUGA:SHM Elektronik Dijamin Aman, ATR/BPN Seluma Pastikan hanya Pemegang Hak Akses Membuka Dokumen

6. Kekeringan

Kekeringan terjadi ketika curah hujan di suatu wilayah defisit dalam periode waktu tertentu, menyebabkan penurunan kelembapan tanah dan kerusakan tanaman.

7. Kebakaran Hutan dan Lahan

Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) adalah kebakaran yang meluas di wilayah hutan dan lahan, yang bisa disebabkan oleh faktor alam maupun aktivitas manusia.

Kategori :