BACA JUGA:Fenomena Hujan Meteor 2024, Ini Tanggal Perkiraan Hujan Meteor Perseid di Bulan Agustus 2024
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang namun waspada, serta mengikuti arahan dari pihak berwenang setempat.
Untuk informasi lebih lanjut dan pembaruan terkini, masyarakat diminta untuk terus memantau pengumuman resmi dari BMKG melalui situs web atau media sosial resmi mereka.
BACA JUGA:Sudah Dinantikan, Progres Tol Bengkulu-Lubuk Linggau Kapan Rampung?
Bencana Hidrometeorologi di Indonesia
Bencana hidrometeorologi merupakan salah satu jenis bencana yang sering terjadi di Indonesia. Fenomena cuaca ekstrem seperti ini kerap terjadi terutama pada akhir tahun menjelang tahun baru.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dikutip dari Modul Hidrometeorologi Universitas Gadjah Mada (UGM), selama 20 tahun terakhir Indonesia telah mengalami berbagai jenis bencana alam, termasuk bencana hidrometeorologi.
BACA JUGA:Jelang Pelantikan, Anggota DPRD Terpilih Ditahan Kejari Kaur Atas Kasus Korupsi, Begini Nasibnya
Tren bencana hidrometeorologi di Indonesia menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun, yang mengindikasikan bahwa fenomena ini semakin sering terjadi.
Dampak bencana hidrometeorologi sangat beragam, mulai dari hilangnya nyawa, cedera atau dampak kesehatan lainnya, hingga kerusakan harta benda, hilangnya mata pencaharian dan layanan, gangguan sosial dan ekonomi, serta kerusakan lingkungan.
Melansir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Yogyakarta, bencana hidrometeorologi disebabkan oleh parameter-parameter meteorologi seperti curah hujan, kelembapan, temperatur, dan angin.
BACA JUGA:Breaking News - Oknum Sekcam di Bengkulu Utara Terjaring OTT Polres Bengkulu Utara
Jenis-jenis Bencana Hidrometeorologi
Berbagai jenis bencana hidrometeorologi dapat terjadi, termasuk badai siklon tropis, badai petir, badai es, tornado, curah hujan ekstrem, banjir, embun, suhu dingin, dan lainnya.
Berikut ini beberapa contoh bencana hidrometeorologi beserta penjelasan singkatnya:
1. Banjir