Penyebab Presiden Jokowi Resmi Melarang Ada Iklan Produk Susu Formula Media Massa dan Medsos

Jumat 02-08-2024,09:19 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Agus Faizar

Produsen dilarang menawarkan atau menjual langsung susu formula bayi dan/atau produk pengganti air susu ibu lainnya ke rumah-rumah.

BACA JUGA:Peringatan BMKG Potensi Bencana Hingga 3 Agustus 2024, Ini Kabupaten yang Harus Siaga

4. Penggunaan Tenaga Medis atau Influencer 

Produsen dilarang menggunakan tenaga medis, tenaga kesehatan, tokoh masyarakat, atau influencer untuk memberikan informasi mengenai susu formula kepada masyarakat.

5. Diskon dan Insentif 

Produsen dilarang memberikan potongan harga atau tambahan dalam bentuk apa pun atas pembelian susu formula bayi dan/atau produk pengganti air susu ibu lainnya sebagai daya tarik penjualan.

BACA JUGA:Ini 10 Penyebab dan 9 Cara Atasi Smartphone Overheat

Keputusan ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi masalah gizi di Indonesia, terutama pada balita. 

Balita merupakan kelompok yang rentan terhadap masalah gizi, yang dapat berujung pada berbagai masalah kesehatan serius, termasuk keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan, penurunan tingkat kecerdasan, serta meningkatnya risiko penyakit seperti ISPA, diare, TBC, dan hepatitis.

BACA JUGA:ATM BRI Resmi Berganti Jadi ATM Link, Pahami Bedanya dengan ATM Lainnya

Masalah Gizi Ganda di Indonesia

Indonesia saat ini menghadapi masalah gizi ganda (double burden), yaitu masalah gizi kurang (underweight) dan gizi lebih (overweight).

Masalah gizi kurang belum sepenuhnya teratasi, sementara masalah gizi lebih terus meningkat baik pada anak-anak maupun dewasa. 

Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang diberikan susu formula memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami gizi lebih dibandingkan dengan bayi yang diberi ASI. 

BACA JUGA:Berlaku Mulai Hari Ini, Pemohon Pembuatan SKCK Harus Terdaftar dan Lampirkan BPJS Kesehatan

Hal ini disebabkan oleh kandungan protein dan mineral dalam susu formula yang melebihi angka kecukupan untuk bayi manusia, sehingga bayi memperoleh asupan makanan berlebih.

Kategori :