3. Penyusutan Nilai Motor
Pertimbangan lain yang perlu menjadi perhatian dalam membeli motor secara kredit adalah adanya penyusutan nilai aset, yaitu motor. Jika nilai aset rumah setiap tahun mengalami peningkatan, nilai aset motor justru mengalami penurunan.
Dalam masa waktu tertentu, performa motor bisa mengalami penurunan seiring penggunaan. Jika kamu kredit dengan masa waktu lebih dari tiga tahun, saat kredit motor selesai, kamu perlu mengeluarkan dana lebih untuk perawatan kendaraan. Jika ingin dijual pun harganya bisa lebih murah dari total kredit yang dibayarkan.
BACA JUGA:15 Kecamatan yang Dilintasi Jalan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau, Ini Daftarnya
4. Fasilitas
Harga kredit motor memang lebih mahal jika dibandingkan beli motor secara tunai, namun dalam biaya cicilan yang kamu bayarkan itu ada biaya asuransi kehilangan kendaraan. Selain itu, leasing juga menawarkan fasilitas tambahan seperti service sampai ganti oli atau spare part.
Nah, jika kamu beli motor secara cash, fasilitas tersebut tidak bisa didapatkan. Kamu harus membeli asuransi secara terpisah.
5. Biaya Tambahan
Beli motor kredit akan dikenakan biaya tambahan berupa denda keterlambatan jika kamu telat membayar cicilan sesuai waktu yang telah ditentukan. Ada juga biaya pinalti jika kamu ingin melunasi cicilan lebih awal.
Denda keterlambatan dapat bervariasi setiap leasing, namun umumnya yaitu 0,5% per hari dan biaya pelunasan biasanya sekitar 5%. Hal ini tidak berlaku untuk pembelian motor secara tunai.
Itulah lima pertimbangan mengenai pembelian motor secara tunai dan secara kredit. Berdasarkan uraian di atas, akan lebih menguntungkan jika kamu membeli motor secara tunai.
Demikian ulasan mengenai perbedaan nopol kendaraan beli Cash dan kredit. Semoga bermanfaat.
Nutri Septiana