Terkuak, Ini Alasan Meita Irianty Aniaya Anak di Daycare, Jeruji Besi Menanti

Jumat 02-08-2024,16:20 WIB
Reporter : Tianzi Agustin
Editor : Septi Widiyarti

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Terkuak, ini alasan Meita Irianty aniaya anak di Daycare, jeruji besi menanti.

Pemilik daycare Wensen School sekaligus influencer parenting, Meita Irianty alias Tata Irianty, baru saja ditangkap oleh pihak kepolisian setelah terbukti melakukan penganiayaan terhadap seorang balita berusia 2 tahun.

BACA JUGA:Menggiurkan, Ini 8 Motor Irit BBM dan Harga Murah, Cocok Buat Harian

Kasus ini telah mengguncang publik dan menimbulkan keprihatinan mendalam, terutama di kalangan orang tua yang mempercayakan pengasuhan anak mereka kepada daycare.

Sebagai seorang influencer parenting, Meita seharusnya memberikan contoh yang baik dalam mengasuh dan mendidik anak. Namun, tindakannya justru menunjukkan sebaliknya.

Lantas, apa alasannya menganiaya anak tersebut?

Alasan Meita Irianty Aniaya Anak di Daycare

Pemilik daycare Wensen School Indonesia, Meita Irianty, mengaku khilaf ketika ditanya polisi tentang alasan mengapa ia melakukan penganiayaan kepada sejumlah anak yang dititipkan di daycare-nya.

Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana Arya, menyampaikan hal ini dalam sebuah jumpa pers. Dia mengatakan bahwa Meita telah mengakui perbuatannya, yaitu menganiaya dua balita dan melakukan kekerasan pada anak-anak yang dipercayakan kepada dirinya.

"Jadi kalau motif sementara kami sudah tanyakan, yang bersangkutan menyatakan khilaf. Tetapi untuk motif secara khususnya nanti akan kita dalami saat pemeriksaan, termasuk yang bersangkutan akan kita periksa dari sisi psikologinya," ujar Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana dalam keterangannya.

BACA JUGA:Double Digit, Penghimpunan Simpanan BRI Tumbuh 11,61% di Triwulan II 2024

Polisi hingga saat ini masih terus mendalami motif dari tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh influencer parenting tersebut terhadap balita-balita yang ada dalam asuhannya. Pihak kepolisian juga akan melakukan pemeriksaan psikologis terhadap Meita yang diketahui sedang hamil.

"Namun, untuk motif yang lebih spesifik, nanti akan kita dalami saat pemeriksaan. Termasuk kita juga akan memeriksa kondisi psikologis yang bersangkutan," jelasnya.

Selain menganiaya balita berusia 2 tahun, Meita juga terbukti melakukan kekerasan terhadap seorang bayi yang baru berusia 7 bulan. Ketika dimintai keterangan oleh polisi, Meita kembali menyatakan bahwa ia melakukan perbuatan tersebut karena khilaf.

"Iya, kalau disampaikan dari yang bersangkutan demikian (khilaf)," tambahnya.

Kategori :