BACA JUGA:Gawat, Harga Kopi Turun Jadi Rp 50 Ribu per Kilogram, Ternyata Ini Penyebabnya
"Almarhum ini memang melintasi jalan tersebut untuk bekerja karena memang dekat dengan kantor," lanjutnya.
Hingga berita ini diturunkan, jenazah korban Heri masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara. Di rumah sakit juga ada anak korban yang satu-satunya, Gaza dan istri korban yang bernama Tafrini.
Seperti diketahui, angin kencang di Kota Bengkulu Jumat sore (2/8) mengakibatkan celaka.
Di Pantai Panjang Kota Bengkulu, karena angin kencang, sebatang pohon Akasia yang ada di tepi jalan, roboh. Persisnya peristiwa ini terjadi di depan Hotel Marina, sekitar pukul 16.40 WIB.
BACA JUGA:Semarak HUT RI Ke 79, Pemkab Seluma Bagikan Ribuan Bendera Merah Putih
Nahasnya, saat pohon roboh, ada pengendara motor yang melintas. Pohon itu kemudian menimpa pengendara tersebut.
Korban yang merupakan seorang laki-laki atas nama Heri Junaidi. Korban mengendarai sepeda motor dengan nomor polisi BD 3378 CU.
Saat itu korban melintas dari arah Bencoolen Mall menuju ke arah Pantai Pasir Putih.
Wakapolresta Bengkulu, AKBP. Max Mariners membenarkan kejadian ini.
"Memang ada peristiwa yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia dalam kejadian tersebut," ujarnya singkat.
Selain kejadian di Jalan Pariwisata, pohon tumbang juga terjadi di depan sport center dan mengakibatkan pengendara sepeda motor seorang ibu-ibu dan anaknya, tertimpa.
BACA JUGA:Sah! Harga BBM Naik Mulai 2 Agustus 2024, Berikut Rincian Lengkapnya
Akibat kejadian tersebut, ibu dan anaknya dilarikan ke rumah sakit. Dalam pemeriksaan, sang ibu mendapatkan luka berat. Sedangkan sang anak, tidak apa-apa.
"Kejadian begitu saja, angin, terus batang yang tampak sudah retak-retak roboh hingga menimpa pengunjung," tutup Wakapolres Bengkulu.