Daftar Harga Xiaomi POCO Agustus 2024, Ada yang Turun?

Minggu 04-08-2024,13:41 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Septi Widiyarti

BACA JUGA:Miris! Marbot Ini Jadikan Masjid Tempat Transaksi Narkoba, Begini Modusnya

- POCO C Series

Terus melebarkan sayapnya, pada September 2022 POCO resmi memboyong keluarga terbaru dari lini produknya ke Indonesia. Dan varian pertama yang dirilis serta resmi dijual di Tanah Air adalah POCO C40, dan segmen pasarnya adalah kelas entry-level.

Bagaimana respon pasar terhadap produk teranyar dari POCO ini akan terjawab oleh waktu beberapa bulan ke depan. Karena memang tidak mudah, pasalnya di segmen kelas pemula adalah tempat bagi semua vendor untuk mengisi pundi-pundi meraup keuntungan.

Perbedaan Xiaomi dan POCO

Persepsi bahwa Xiaomi dan POCO adalah brand yang sama sebenarnya bisa dimaklumi, karena sejarah brand POCO memang ada sangkut pautnya dengan brand Xiaomi.

POCO pertama kali hadir di tahun 2018 sebagai sub-brand dari Xiaomi yang berfokus pada smartphone di kelas mid-range. Produk pertamanya adalah Pocophone F1.

BACA JUGA:Tabel Dana Desa di Kabupaten Klaten Tahun 2024, Sekarang Sulit Cari Jalan Rusak di Desa

Di tahun 2020, POCO mulai memisahkan diri dari Xiaomi dan berdiri sebagai brand independen. Langkah ini diawali oleh POCO India, yang lalu diikuti oleh POCO global, termasuk POCO Indonesia.

Lalu apa yang membedakan kedua brand smartphone asal Tiongkok ini?

Berikut perbedaan Xiaomi dan POCO:

1. POCO Tidak Memiliki Sub-brand

Xiaomi dan POCO memiliki perbedaan yang sangat signifikan dalam hal klasifikasi produknya. Xiaomi saat ini berfokus pada jajaran smartphone di kelas flagship melalui number series seperti Xiaomi 13T, Xiaomi 12 Pro dsb.

Untuk kelas entry dan mid-range, Xiaomi menyerahannya ada sub-brand Redmi yang kerap merilis smartphone dengan harga yang lebih terjangkau. Ini lah yang menjadi perbedaan Xiaomi dan Redmi.

Beralih ke POCO, brand ini memiliki klasifikasi kelas-kelasnya sendiri untuk rangkaian produk-produk smartphone yang diproduksi, mulai dari smartphone di kelas entry, mid-range, hingga flagship, tanpa adanya sub-brand.

2. Lini Produk Smartphone Berbeda

Kategori :