Lanjutnya, setelah diamankan warga, pihak Kelurahan Puguk dan pihak kecamatan menghubungi Polres Seluma untuk mengamankannya.
BACA JUGA:Jangan Sampai Disalahgunakan, Begini Cara Cek KTP Dipakai Pinjol atau Tidak, Bisa Via Online
"Sudah warga memberi makan, anak tersangka langsung dibawa polisi ke Polres Seluma," pungkasnya.
Sebelumnya diketahui seorang anggota Polres Seluma, Bripda Sony Bintang Alfalah gugur ketika dia bersama rombongan Sat Reskrim berusaha mengamankan Ardan dan anaknya. Keduanya merupakan pelaku penganiayaan tetangga kebun mereka.
Pelaku yakni Ardan (54) beserta anaknya RK (13) dan JK (16) berhasil ditemukan di perkebunan kopi yang berada di Ulu Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara.
Pelaku juga dinyatakan meninggal dunia usai melakukan perlawanan menggunakan senjata tajam (Sajam) saat berusaha diamankan petugas.
Sementara itu Kanit Pidana Umum (Pidum) Sat Reskrim Polres Seluma, Ipda. Bambang Ilyadi juga telah dirujuk dari RSUD Tais ke RS Bhayangkara lantaran mengalami luka di bagian tangan dan lengan yang terkena sabetan senjata tajam (Sajam).
BACA JUGA:Simpel, Begini Cara Ajukan KUR Mandiri 2024, Simak Rincian Bunga Terbaru
Kasus ini bermula saat Polres Seluma menerima laporan telah terjadi dugaan penganiayaan yang mengakibatkan dua orang korban terluka.
Kasus penganiayaan itu terjadi pada Kamis sore (1/8) di areal perkebunan kopi di ulu Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara.
Dalam peristiwa ini, dua orang yakni Mulyadi (53) dan Indi (35) warga Kelurahan Sembayat Kecamatan Seluma Timur. Sedangkan pelakunya, Ardan (54) bersama seorang anaknya warga Kelurahan Bunga Mas.
Keterangan saksi Jaya (36) warga Kelurahan Sembayat Kecamatan Seluma Timur, kedua korban yakni Mulyadi dan Indi merupakan bapak dan anak.
BACA JUGA:KUR Mandiri 2024, Ini Syarat dan Tabel Angsuran Pinjaman Rp 15 Juta
Jaya yang juga berkebun di lokasi yang sama dengan pelaku dan korban, tidak diketahui pasti penyebab keributan ini. Namun ada dugaan karena sengketa batas kebun.
Namun yang pastinya menurut Jaya, pelaku dan korban bertemu di dekat pondok milik Mulyadi. Mereka awalnya ribut mulut dan berlanjut dengan pembacokan yang membuat korban Mulyadi dan Indi terluka.
"Kalau motifnya saya belum tahu, tadi pas pelaku dan anaknya datang sempat cekcok mulut dan berujung saling berkelahi dengan senjata tajam," terang Jaya.