Asliani mengaku bahwa pria tersebut menurunkan murid-muridnya dari batu loncatan di kolam renang, yang kemudian berujung pada tindak kekerasan terhadap dirinya.
"Sekitar pukul 17.00 WIB, saya mulai melatih anak-anak di kolam yang panjang dan mengarahkan mereka ke batu loncatan. Pelaku datang dengan dua anak didiknya dan menurunkan anak-anak saya dari batu loncatan," cerita Asliani pada Minggu (4/8/2024).
Bahkan, ia juga mengaku mengalami pembengkakan dan lebam di area vital akibat tendangan tersebut.
Keluarga korban tidak tinggal diam atas insiden kekerasan ini. Mereka segera melaporkan kasus ini ke Mapolres Asahan, Sumatera Utara.
BACA JUGA:Makin Cepat, Ini Jarak Tempuh Bengkulu-Lubuk Linggau Setelah Tol Selesai
Asliani berharap pihak kepolisian segera menindaklanjuti laporan tersebut dan menangkap pelaku kekerasan.
Saat ini, Asliani masih menjalani perawatan di Klinik Asmidar Kisaran untuk memulihkan kondisi kesehatannya yang terganggu akibat kekerasan yang dialaminya.
Kasus kekerasan ini mendapatkan perhatian luas dari masyarakat, terutama karena tersebarnya video kekerasan tersebut di media sosial.
Banyak netizen yang mengecam tindakan pelatih renang tersebut dan menuntut agar pihak berwenang segera mengambil tindakan tegas terhadap pelaku. Video yang viral ini juga memicu perbincangan tentang pentingnya menjaga keamanan dan keselamatan di tempat umum, termasuk di fasilitas olahraga seperti kolam renang.
Peristiwa kekerasan yang dialami Asliani Siregar menjadi cerminan betapa pentingnya kesadaran dan tanggung jawab dalam berinteraksi di tempat umum. Perlu ditekankan, bahwa menegakkan aturan dan menjaga ketertiban untuk menjamin keselamatan setiap individu.
Dengan adanya tindakan tegas dari pihak berwenang, diharapkan pelaku kekerasan mendapatkan hukuman yang setimpal, dan kejadian serupa dapat dicegah di masa yang akan datang.
Sheila Silvina