Bagi sebagian orang, kehadiran unsur mistis di Ranu Kumbolo menambah kesan akan keajaiban alam yang menyelimuti danau tersebut. Selain legenda Roro Kumbolo, ada juga cerita tentang ikan mas yang dianggap sebagai penjaga Ranu Kumbolo.
Danau ini memang dilimpahi dengan ikan mas, namun ada larangan bagi setiap pengunjung untuk tidak memancing atau menangkap ikan-ikan tersebut.
Warga setempat meyakini bahwa ikan mas tersebut merupakan jelmaan dewi yang ditugaskan untuk menjaga keindahan dan kesucian Ranu Kumbolo.
Cerita-cerita seperti ini menambah daya tarik dan misteri dari Ranu Kumbolo, menjadikannya sebagai salah satu destinasi yang memikat hati para pendaki dan pecinta alam.
Dengan segala keindahan dan cerita mistis yang mengelilinginya, Ranu Kumbolo tetap menjadi salah satu tujuan yang wajib dikunjungi bagi mereka yang mencari petualangan dan keajaiban alam di Jawa Timur.
BACA JUGA:Aksinya Viral, Sekuriti PT KAI Banjir Pujian, Fasilitas Statiun Malah Jadi Sorotan
Informasi Tambahan
Sebagai informasi tambahan berikut ini 4 Mitos Ranu Kumbolo bagi Pendaki:
1. Sakralnya Air Danau Ranu Kumbolo
Danau Ranu Kumbolo dipercayai oleh penduduk lokal sebagai wadah air yang suci. Sejak ratusan tahun yang lalu, air danau selalu dimanfaatkan dalam ritual suci kepercayaan masyarakat setempat.
Di antaranya ialah pendaki tidak diperbolehkan untuk mandi, mencuci, apalagi buang air di danau. Jangan coba-coba berenang juga, karena suhunya sangat ekstrim dan kedalamannya mencapai 28 meter.
Terlepas dari kebenaran mitos air suci ini, pendaki memang harus mematuhi larangan tersebut.
Dengan tidak melakukan larangan itu, kamu secara otomatis sedang menjaga keindahan Ranu Kumbolo agar tetap awet dan terjaga.
Karenanya, setiap aktivitas di area ini sebaiknya dilakukan dalam jarak 10 meter dari tepi danau. Jika ingin mandi, kamu bisa memanfaatkan toilet umum di area Ranu Kumbolo.
BACA JUGA:Sempat Kejar-kejaran di Jalanan, Pelaku Begal Berujung Ditembak Mati Polisi
2. Buktikan Cinta di Tanjakan Cinta
Tanjakan Cinta berada di sebelah barat Ranu Kumbolo dan merupakan jalur perbukitan untuk menuju ke puncak gunung.